LAPORAN
DISKUSI KELOMPOK.5
TUGAS.10
PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGENALAN ALAT DAN MESIN PENGEMAS
OLEH:
1.MAHYUDDIN(1527041021)
2.HERMAWATI(1527041022)
3.SAENAL(1527042001)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
DESEMBER 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Pengemasan
merupakan system yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siapuntuk
ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah
atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi
produk yang ada didalamnya, melindungi dari bahaya pencemaranserta gangguan
fisik (gesekan, benturan, getaran).
Disamping
itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk
industri agar mempunyai bentuk-bentuk
yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari
segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik
pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan
dalam perencanaannya.
Budaya
kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal system penyimpanan
bahan makanan. System penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali
dengan memasukkan bahan makanan kedalam suatu wadah yang ditemuinya. Dalam
perkembanagannya dibidang pasca panen sudah banyak inovasi maupun bahan
pengemas produk pertanian. Temuan kemasan barudan berbagai inovasi selalu
dikedepankan oleh para produsen produk-produk pertanian, dan hasil ini secara pasti menggeser metode-metode
pengemasan tradisional serta mendorong terciptanya teknologi-teknologi dalam
hal pengemasan.
B.
TUJUAN
1. Untuk mengetahui berbagai macam alat dan
mesin pengemasan beras
2.
untuk
mengetahui cara mengoperasikan alat dan mesin
pengemasan beras
C.
MAMFAAT
1. Agar dapat menambah wawasan bagi pembaca
2. Agar dapat menambah referensi bagi penelitian?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengenalan
Alat & Mesin Teknologi Rendah
1. Gambar alat
2. Bagian-bagian alat
1.
Tali
nilon digunakan sebagai alat mengikat karung pada proses kemasan.
2. Jarum
yang terbuat dari baja/besi biasa
digunakan sebagai alat untuk menjahit tali pada karung,yang panjangnya 5-7cm
3.
Karung
plastik/kain digunakan sebagai tempat beras dalam proses pengemasan
3. Spesifikasi alat
1. Tali nilon ukurannya
disesuaikan dengan karung
2. Jarum ukurannya
kurang lebih 5-7 cm
3. Karung plastic/kain
ukurannya bermacam-macam mulai dari yang kapasitas 5 kg-50 kg.
4. Cara kerja alat
Cara kerjanya yaitu tali nilon di masukkan kedalam jarum lalu dilakukan
proses penjahitan pada karung yang dilakukan seperti menjahit pakaian.
5. Cara merawat alat
Setelah dipakai alat ini disimpan pada tempat yang aman.
B.
Pengenalan alat dan mesin teknologi sedang
1.
Gambar alat
2.
Bagian-bagian alat
1.baja
pipa galvanis,
2. besi
sudut,
3.
besi,, plastik terpal,
4.komponen
sepeda.
5.jarum
6.benang
/tali yang digunakan untuk mengemas beras.
7.karung
sebagai tempat beras.
3.
Spesifikasi alat
1.
Dimensi alat: P = 150 cm, L = 80 cm, T = 20 cm
2. Berat: 5kg
3. Propulsion: Manual (berjalan)
4. Bekerja kapasitas: 100M / jam
2. Berat: 5kg
3. Propulsion: Manual (berjalan)
4. Bekerja kapasitas: 100M / jam
4.
Cara kerja alat
Siapkan tali dan alat/mesin, yang di Letakkan
pada bagian atas karung yang berisi beras yang akan di jahit, tekan tombol
ondan jalankan atau operasikan alat dari kiri ke kanan.
5.
Cara merawat alat
Alat ini disimpan pada tempat
dan aman dan diusahakan diberikan pelumas pada bagian alat yang cepat mengalami
pengaratan.
C.
Pengenalan alat dan mesin teknologi tinggi
1. Gambar alat
2. Bagian-bagian alat
Alat ini dilengkapi dengan konveyor dan jarum penjahit serta tempat
beras yang telah di karungkan yang siap untuk di lakukan pengemasan.serta
benang yang digunakan dalam mengemas.dan karung.
3. Spesifikasi alat
1.
Panjang
: 1 m
2.
lebar :
50 cm
3.
Tinggi :
1 m
4. Cara kerja alat
1.tekan tombol on
2.simpan beras yang
berada dalam karung di bagian tempat pengemasan dilakukan.
3.tekan bagian alat untuk menjahit/mengemas beras.
5. Cara merawat alat
Setelah alat ini digunakan sebaiknya dibersihkan dan disimpan pada
tempat yang aman dan oleskan pelumas pada bagian alat yang mudah mengalami
pengaratan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengemasan
merupakan system yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk
di transportasikan, didistribusikan, dijual, disimpan, dan dipakai. Pada padi
setelah kita olah menjadi beras maka kita harus melakukan pengemasan pada beras
tersebut agar beras tersebut dapat bertahan lama.
B. Saran
Penulis
menyadari kekurangan dari pembuatan laporan ini dan sangat jauh dari sempurna
sehingga penulis sangat mengharap kritik dan saran yang membangun kepada para
pembaca sehingga dapat melakukan perbaikan untuk laporan kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://web.archive.org/web/20080908034223/http://www.hseni.gov.uk/dangerous-subtances-regulation.pdf[13 desember 2014]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar