Shohibuddunnia Wa Shohibuljannah
Semua berawal dari tarbiyah. Tarbiyah telah merubah diriku, dari yang awalnya pendiam menjadi lebih suka berbaur dengan orang lain. Pengetahuanku tentang agama dulunya sangatlah minim jangankan tentang hukum bahkan yang dasar pun sangat minim. Aku bersyukur bisa menjadi salah satu mahasiswa UNM setelah melalui berbagai tantangan dan rintangan serta persaingan dengan siswa lain di seluruh Indonesia untuk bisa menjadi bagian dari keluarga UNM.
Kehadiranku di Makassar disambut baik oleh kakak senior dari lembaga dakwah. Begitu banyak hal-hal yang mereka berikan kepadaku. Sampai pada hal-hal yang mengantarkanku mendapatkan hidayah. Bagiku hidayah itu sangatlah mahal, butuh banyak pengorbanan untuk bisa meraihnya. Untuk itu aku selalu berusaha untuk menjaganya karena kalau aku tidak menjaganya Allah bisa kapan saja mencabut dan memberikannya kepada orang lain. Bergabungnya aku di lembaga dakwah menjadikanku semakin istiqomah dan bersemangat untuk terus mendalami ilmu agama. Allah mengutus orang-orang sholeh untuk membantuku dalam menjaga hidayah-Nya.
Dengan hadirnya mereka aku semakin bersemangat dalam menuntut ilmu. Mereka banyak mengajarkanku tentang arti kehidupan yang sesungguhnya. Bahwasanya dunia hanyalah fana dan akhirat lah kehidupan yang kekal. Kita hidup di dunia hanya untuk mengumpulkan bekal untuk berangkat ke alam akhirat. Dan di akhirat hanya ada 2 tempat pilihan, entah kah itu syurga atau neraka. Tentunya tempat yang paling mudah Untuk kita masuki adalah neraka tapi semua orang pasti lebih memilih untuk masuk ke syurga. Karena syurga penuh dengan kenikmatan sedangkan neraka penuh dengan siksaan. Pilihan ada di tangan kita maka kitalah yang menentukan kemana kita akan ditempatkan. Karena aku yakin salah satu syafaat yang bisa mengantarkanku ke syurga adalah memiliki teman yang sholeh, untuk itu di dunia aku berusaha mencari dan memperbanyak berteman dengan orang-orang sholeh. Barangkali timbangan amal kebaikanku tak mampu menjadi syarat untukku masuk ke dalam syurga maka aku berusaha mencari jalan lain, yakni dengan memperbanyak berteman dengan orang-orang sholeh.
Semua berawal dari tarbiyah. Tarbiyah telah merubah diriku, dari yang awalnya pendiam menjadi lebih suka berbaur dengan orang lain. Pengetahuanku tentang agama dulunya sangatlah minim jangankan tentang hukum bahkan yang dasar pun sangat minim. Aku bersyukur bisa menjadi salah satu mahasiswa UNM setelah melalui berbagai tantangan dan rintangan serta persaingan dengan siswa lain di seluruh Indonesia untuk bisa menjadi bagian dari keluarga UNM.
Kehadiranku di Makassar disambut baik oleh kakak senior dari lembaga dakwah. Begitu banyak hal-hal yang mereka berikan kepadaku. Sampai pada hal-hal yang mengantarkanku mendapatkan hidayah. Bagiku hidayah itu sangatlah mahal, butuh banyak pengorbanan untuk bisa meraihnya. Untuk itu aku selalu berusaha untuk menjaganya karena kalau aku tidak menjaganya Allah bisa kapan saja mencabut dan memberikannya kepada orang lain. Bergabungnya aku di lembaga dakwah menjadikanku semakin istiqomah dan bersemangat untuk terus mendalami ilmu agama. Allah mengutus orang-orang sholeh untuk membantuku dalam menjaga hidayah-Nya.
Dengan hadirnya mereka aku semakin bersemangat dalam menuntut ilmu. Mereka banyak mengajarkanku tentang arti kehidupan yang sesungguhnya. Bahwasanya dunia hanyalah fana dan akhirat lah kehidupan yang kekal. Kita hidup di dunia hanya untuk mengumpulkan bekal untuk berangkat ke alam akhirat. Dan di akhirat hanya ada 2 tempat pilihan, entah kah itu syurga atau neraka. Tentunya tempat yang paling mudah Untuk kita masuki adalah neraka tapi semua orang pasti lebih memilih untuk masuk ke syurga. Karena syurga penuh dengan kenikmatan sedangkan neraka penuh dengan siksaan. Pilihan ada di tangan kita maka kitalah yang menentukan kemana kita akan ditempatkan. Karena aku yakin salah satu syafaat yang bisa mengantarkanku ke syurga adalah memiliki teman yang sholeh, untuk itu di dunia aku berusaha mencari dan memperbanyak berteman dengan orang-orang sholeh. Barangkali timbangan amal kebaikanku tak mampu menjadi syarat untukku masuk ke dalam syurga maka aku berusaha mencari jalan lain, yakni dengan memperbanyak berteman dengan orang-orang sholeh.
By @mahyuddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar