Rabu, 30 Maret 2016

Puisi Ayah dan Bunda oleh Ust.Jefri

AYAH DAN BUNDA
Ayah dan bunda
Mereka adalah sosok yang sangat luar biasa dalam kehidupan kita
Kita menjadi saksi perjuangan mereka yang begitu sangat luar biasa dalam kehidupan ini
Cucuran keringat yang keluar, perginya ayah kita dari rumah kita untuk mencari nafkah
Pagi siang malam kadang tak pulang
Ternyata semua itu dilakukan hanya untuk kita
Lalu bagaimana dengan bunda, tidak pernah dihiraukannya rasa sakit yang mendera
Apalagi saat kita dikandungnya
Sembilan bulan kita berada didalam perutnya
Saat-saat yang menegangkan saat kita dilahirkan
Itu adalah saat yang paling berat dirasakan oleh ibunda kita
Yang ada dipikirannya hanya bagaimana kita bisa keluar dengan selamat menatap dunia ini
Maka yang pantas bagi kita adalah apa?
Kita mengangkat hati, kita bermunajat, kita meminta kepada Allah untuk ayah dan bunda kita
Duhai Allah yang maha rahmat dan maha Rahim
Engkau pasti mendengar apa yang kami pinta Ya Allah
Engkau pasti tahu apa yang kami harapkan untuk ayah dan bunda kami
Ya Allah selamatkan mereka
Jikalau mereka masih hidup
Kami hanya memohon Ya Allah
Panjangkanlah umur taat mereka,umur ibadah mereka
Jangan susahkan mereka dalam kehidupan ini
Karena mereka sudah susah mengasuh membesarkan kami
Jangan biarkan kami membuat hati mereka luka
Bahkan air mata mengalir dari kedua mata mereka
Ya Allah Ya Rahman, untuk mereka ayah bunda kami yang sudah berada di alam kuburnya
Kami memohon kepada engkau Ya Allah
Jangan siksa Ya Allah, jangan di azab
Jadikan kuburnya taman-taman syurga
Berikankan harum aroma syurga di dalam kuburnya
Jadikan setiap amal baiknya adalah sahabat di alam kuburnya
Kami menjadi saksi Ya Allah, bahwa mereka adalah orang yang luar biasa dalam kehidupan kami
Ya rabbi, jikalau nanti Ya Allah engkau betul-betul selamatkan kami
Kami hanya ingin engkau mempertemukan kami dengan kedua orang tua kami lagi
Rindu Ya rabb, rindu hati ini
Menatap wajahnya mendengar suaranya,rindu dengan kehangatan pelukannya Ya Allah
Ya rabbi Ya rabbana,syurga itu tidak akan datang tanpa kedua orang tua kami
Syurga itu tidak akan pernah tanpa mereka Ya Allah
Mereka yang membuat kami seperti ini
Mereka itu yang telah menjadikan kami bermanfaat dalam kehidupan mereka Ya rabbana
Jangan biarkan kami terpisah , jangan biarkan kami tidak bisa lagi melihat wajah keduanya Ya Allah
Ya rabbana selamatkan mereka

Selamatkan mereka

Puisi Ayah dan Bunda oleh Ust.Jefry Al-Buchori

AYAH DAN BUNDA
Ayah dan bunda
Mereka adalah sosok yang sangat luar biasa dalam kehidupan kita
Kita menjadi saksi perjuangan mereka yang begitu sangat luar biasa dalam kehidupan ini
Cucuran keringat yang keluar, perginya ayah kita dari rumah kita untuk mencari nafkah
Pagi siang malam kadang tak pulang
Ternyata semua itu dilakukan hanya untuk kita
Lalu bagaimana dengan bunda, tidak pernah dihiraukannya rasa sakit yang mendera
Apalagi saat kita dikandungnya
Sembilan bulan kita berada didalam perutnya
Saat-saat yang menegangkan saat kita dilahirkan
Itu adalah saat yang paling berat dirasakan oleh ibunda kita
Yang ada dipikirannya hanya bagaimana kita bisa keluar dengan selamat menatap dunia ini
Maka yang pantas bagi kita adalah apa?
Kita mengangkat hati, kita bermunajat, kita meminta kepada Allah untuk ayah dan bunda kita
Duhai Allah yang maha rahmat dan maha Rahim
Engkau pasti mendengar apa yang kami pinta Ya Allah
Engkau pasti tahu apa yang kami harapkan untuk ayah dan bunda kami
Ya Allah selamatkan mereka
Jikalau mereka masih hidup
Kami hanya memohon Ya Allah
Panjangkanlah umur taat mereka,umur ibadah mereka
Jangan susahkan mereka dalam kehidupan ini
Karena mereka sudah susah mengasuh membesarkan kami
Jangan biarkan kami membuat hati mereka luka
Bahkan air mata mengalir dari kedua mata mereka
Ya Allah Ya Rahman, untuk mereka ayah bunda kami yang sudah berada di alam kuburnya
Kami memohon kepada engkau Ya Allah
Jangan siksa Ya Allah, jangan di azab
Jadikan kuburnya taman-taman syurga
Berikankan harum aroma syurga di dalam kuburnya
Jadikan setiap amal baiknya adalah sahabat di alam kuburnya
Kami menjadi saksi Ya Allah, bahwa mereka adalah orang yang luar biasa dalam kehidupan kami
Ya rabbi, jikalau nanti Ya Allah engkau betul-betul selamatkan kami
Kami hanya ingin engkau mempertemukan kami dengan kedua orang tua kami lagi
Rindu Ya rabb, rindu hati ini
Menatap wajahnya mendengar suaranya,rindu dengan kehangatan pelukannya Ya Allah
Ya rabbi Ya rabbana,syurga itu tidak akan datang tanpa kedua orang tua kami
Syurga itu tidak akan pernah tanpa mereka Ya Allah
Mereka yang membuat kami seperti ini
Mereka itu yang telah menjadikan kami bermanfaat dalam kehidupan mereka Ya rabbana
Jangan biarkan kami terpisah , jangan biarkan kami tidak bisa lagi melihat wajah keduanya Ya Allah
Ya rabbana selamatkan mereka

Selamatkan mereka

Renungan

RENUNGAN
Subhanallah,,,
Anda melihat ibu anda sekarang berada di depan anda
Ternyata tangan itu adalah tangan ibu anda yang  sedang memanggil anda
Sekarang anda lihat sosok ibumu itu yang setiap hari anda marahi
Dan hari itu berada di depanmu
Anda melihat wajahnya semakin tua karena memikirkan kemaksiatan yang kita lakukan
Anda lihat wajahnya yang semakin tua karena memikirkan anaknya yang nakal dan tidak pernah menurut dengannya
Anda lihat kerut wajahnya yang semakin tua karena mungkin beliau sedang sakit tapi dia tidak ceritakan kepadamu Karena takut menggangu pelajaranmu
Anda lihat wajahnya dan rambutnya semakin putih karena dia mungkin menderita penyakit kronis tapi tidak ceritakan kepadmu karena takut mengganggu pelajaranmu
Kemudian ibumu tersenyum kepadamu
Senyum yang sangat indah
Kemudian ibumu mengecup keningmu
Sebagaimana ketika  dia kecup saat engkau  sakit saat engkau kecil dulu
Kemudian ibumu mengusap kepalamu sebagaimana ia mengusap ketika engkau sedih waktu TK dan SD dulu
Kemudian ibumu itu memelukmu dan engkau  merasakan energy cinta dan keikhlasan ibumu mengalir pada dirimu malam ini
Kemudian ibumu mengecup keningmu  dan pipi sebelah kanan dan kirimu
Sebaimana yang biasa  dia lakukan  saat mengantarmu ke TK saat engkau kecil dulu
Kemudian ibumu membisikkan di telingamu
Wahai anakku yang ibu cintai maafkan ibu menggangumu di pantai yang indah ini
Maafkan kesalahan ibu selama ini yah nak
Kalau ibu senantiasa menyuruhmu untuk shalat lima waktu
Kalau ibu senantiasa menyuruhmu belajar dan mematikan televisi
Kalau ibu senantiasa untuk berbakti kepada ibu dan ayahmu
Sebetulnya ibu tidak minta apa-apa nak
Ibu Cuma minta do’akan ibu satu menit saja setelah shalat-shalatmu
Nak, ibu tidak tau apakah kau pulang nanti engkau masih bisa melihat dan bertemu dengan ibu
Mungkin ketika mobil sekolah mengantarkanmu ke rumah
Engkau melihat orang sudah berkumpul di rumahmu
Dan ketika kau masuk ke dalam rumahmu
Kau sudah melihat ibumu ditututpi oleh kain
Ketika kau raba wajah ibu telah dingin
Ketika kau raba nadi ibu sudah tidak berdetak
Seandainya itu yang terjadi wahai anakku, maafkan ibumu ini, maafkan
Jikalau ketika  kecil dulu ibu sering memarahimu
Terus terang nak, sejak dulu ibu ingin beli baju baru tapi selalu aku tahan supaya engkau bisa beli beli baju baru supaya engkau tidak malu dengan kawanmu
Ibu ingin beli daster dan sandal baru tapi selalu ibu tahan supaya engkau bisa beli sepatu baru supaya engkau tidak malu dengan kawanmu
Seandainya ibu tidak bisa menemuimu lagi, Ibu titip ayahmu nak
Temani dia, gantikan ibu untuk memasakkan masakan kesukaannya
Lihatlah baju ayahmu, bahkan ketika engkau bangun tidur siang di sore hari
Ayahmu belum pulang bukan?
Bahkan ketika kau habis sholat ashar, engkau akan belajar ayahmu mungkin belum pulang
Ketika dia pulang engkau melihat bajunya basah karna keringat untuk membesarkan dan menyekolahkanmu
Temani ayahmu nak, berbaktilah kepadanya
Karena hanya dialah satu-satunya kunci syurga yang bisa engkau masuki
Sekali lagi ibu minta maaf jikalau ibu tidak sering berkenang kepadamu
Maafkan ibu nak, maafkan ibumu yang dhoif dan lemah ini
Satu yang harus engkau ketahui dibalik semua kata-kata ibu, ibu selalu mencintaimu
Dan ibu selalu bangun malam mendo’akan kesuksesan untukmu
Walaupun kamu tertidur nyenyak di kamarmu
Kemudian ibumu melepaskan pelukannya dan dia  meninggalkan kamu
Dia melambaikan tangan kepadamu
Dan saat itu kau bersimpuh di pantai itu
Ibumu telah hilang dipandandanganmu dan entah apakah kau bisa melihat wajah ibumu yang indah lagi
Rabbigfirli waliwalidayya warhamhuma kama robbayani sogiira
Ya Allah Ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku sebagaimana ia telah menyayangiku saat aku kecil dulu
Lindungi mereka saat mereka melindungiku dengan menjadikan tubuhnya sebagai selimut
Dan seakan-akan tak rela satu nyamuk pun menyentuhku
Sayangi mereka saat mereka menemaniku di rumah sakit Ya Allah
Sayangi mereka sebagaimana mereka mengantarkanku mendaftar SMA
Mengantarkanku di pintu rumah setiap hari
Memasakkan aku nasi goreng kesukaanku
Padahal dia belum sarapan untuk mengisi perutnya
Tapi dia antarkan aku di pintu rumah
Dan dia selalu mendo’akan kebaikan kepadaku
Sayangi mereka Ya Allah
Seandainya kau masih memberikan akau kesempatan untuk membahagiakan mereka Ya Allah
Aku ingin sekali mengajaknya bertawaf di Baitullah
Aku ingin sekali mengajaknya dan menggandeng tangannya untuk sa’I antara safa dan marwah
Untuk berdo’a di Roudho di masjid Nabawi dengan uang hasil keringatku sendiri Ya Allah
Ingin sekali aku memberikan hadiah ulang tahun untuk mengajaknya naik haji Ya Allah
Astagfirullahaladzim..Astagfirullahaladzim..Astagfirullahaladzim


BPS Kembali Laksanakan SAINS Semester Genap

Hari ini (10/03/2019) Badan Pelaksana SAINS (BPS) kembali melaksanakan Pembukaan Studi Al-Qur'an Intensif di Masjid Ulil Al...