Rabu, 24 Februari 2016
Selasa, 23 Februari 2016
Karya anak Pendidikan Teknologi Pertanian FT UNM
baru-baru ini mahasiswa pendidikan teknologi pertanian membuat sebuah karya tanaman hidroponik yang dipasang di depan lab tepatnya di dindiding luar ruang pengering. Karya tersebut berupa sebuah pipa yang memanjang, dan sepanjang pipa itu dibuat lubang dan diletakkan gelas plastik yang berisi tumbuhan sawi yang ditanami menggunakan media nontanah. Pipa itu dialiri air yang berasal dari drum penampungan air yang berada dibawah pipa-pipa. Drum itu berisi air yang akan dialirkan ke pipa besar tempat diletakkannya tanaman-tanaman sawi.Air tersebut mengalir menggunakan pompa hisap,sehingga air tersebut mengalami siklus dari drum kemudian mengalir ke atas pipa dan kembali ke drum.
Minggu, 21 Februari 2016
PTP B TRIP TO SAMALONA ISLAND
Sabtu,20 Febuari 2016. Kami segerombolan mahasiswa pendidikan teknologi pertanian FT UNM melakukan Trip ke pulau Samalona. Pulau Samalona adalah salah satu pulau-pulau kecil yang ada di Sulawesi selatan, tepatnya di Perairan selat Makassar.
Daya tarik andalan dari pulau ini sebenarnya adalah diving dan snorkeling, dimana untuk diving kita bisa melihat beberapa kapal karam sisa perang dunia ke II, yang telah berubah wujud menjadi karang dan sekarang menjadi tempat tinggal ratusan biota laut, yang beraneka ragam jenisnya. Namun saya tidak mencoba diving, karena selain tidak punya lisensi, saya juga belum bisa menyelam. Akhirnya saya hanya mencoba daya tarik andalan yang lain (katanya), yaitu snorkeling.
Sayang saya harus kecewa karena untuk snorkeling terasa kurang menarik di pulau ini. Selain peralatan yang disewakan kurang terawat, ketika melakukan snorkeling pun saya tidak melihat sesuatu yang menarik. Hanya batu – batuan yang di bilang “karang” oleh penduduk setempat, tetapi menurut saya hanyalah batu biasa yang di fungsikan untuk menahan beberapa sisi pulau dari abrasi gelombang laut.
. Kesempatan kali ini kita gunakan untuk mengisi liburan sekaligus menghilangkan kejenuhan usai pulang dari kampung masing-masing.Hal ini kami agendakan agar supaya hubungan persaudaraan antarkelas lebih akrab.Namun yang membuat saya kecewa liburan kali ini hanya diikuti 17 orang dari 32 mahasiswa PTP B. Perjalan ke pulau Samalona memakan waktu sekitar 30 menit jika kita berangkat dari dermaga yang ada di depan Fort Rotterdam. Trasnportasi yang digunakan untuk mengunjungi pulau Samalona adalah kapal nelayan. Biaya sewa untuk dua kapal yang kita bayar untuk kita tumpangi seharga 900ribu PP. Sedangkan biaya untuk menyewa penginapan ketika sudah berada di pulau Samalona adalah sekitar 500ribu. Disana kami menginap selama satu hari.
kita berangkat pada sore hari sekitar pukul 15.00an dan tiba disana pada pukul 15.30an.Setelah kami sampai kami langsung membawa barang-barang kami ke tempat penginapan. Selang beberapa menit beberapa teman kami langsung menceburkan diri ke air, karena mereka sudah tidak sabar ingin menikmati pulau samalona dengan air yang jernih ditambah pasir putih yang halus. Pemandangannya semakin indah dengan adanya pohon-pohon rindang disekitar pantai.Malam telah tiba, kami makan malam bersama di ruang tamu tempat penginapan. Setelah itu dilanjutkan dengan bermain "jujur-jujuran".Bagiku ini merupakan salah satu pengalaman yang paling menyenangkan. Seusai bermain jujujr-jujuran kami kembali pergi ke pinggir pantai untuk bakar-bakar jagung.
Daya tarik andalan dari pulau ini sebenarnya adalah diving dan snorkeling, dimana untuk diving kita bisa melihat beberapa kapal karam sisa perang dunia ke II, yang telah berubah wujud menjadi karang dan sekarang menjadi tempat tinggal ratusan biota laut, yang beraneka ragam jenisnya. Namun saya tidak mencoba diving, karena selain tidak punya lisensi, saya juga belum bisa menyelam. Akhirnya saya hanya mencoba daya tarik andalan yang lain (katanya), yaitu snorkeling.
Sayang saya harus kecewa karena untuk snorkeling terasa kurang menarik di pulau ini. Selain peralatan yang disewakan kurang terawat, ketika melakukan snorkeling pun saya tidak melihat sesuatu yang menarik. Hanya batu – batuan yang di bilang “karang” oleh penduduk setempat, tetapi menurut saya hanyalah batu biasa yang di fungsikan untuk menahan beberapa sisi pulau dari abrasi gelombang laut.
. Kesempatan kali ini kita gunakan untuk mengisi liburan sekaligus menghilangkan kejenuhan usai pulang dari kampung masing-masing.Hal ini kami agendakan agar supaya hubungan persaudaraan antarkelas lebih akrab.Namun yang membuat saya kecewa liburan kali ini hanya diikuti 17 orang dari 32 mahasiswa PTP B. Perjalan ke pulau Samalona memakan waktu sekitar 30 menit jika kita berangkat dari dermaga yang ada di depan Fort Rotterdam. Trasnportasi yang digunakan untuk mengunjungi pulau Samalona adalah kapal nelayan. Biaya sewa untuk dua kapal yang kita bayar untuk kita tumpangi seharga 900ribu PP. Sedangkan biaya untuk menyewa penginapan ketika sudah berada di pulau Samalona adalah sekitar 500ribu. Disana kami menginap selama satu hari.
kita berangkat pada sore hari sekitar pukul 15.00an dan tiba disana pada pukul 15.30an.Setelah kami sampai kami langsung membawa barang-barang kami ke tempat penginapan. Selang beberapa menit beberapa teman kami langsung menceburkan diri ke air, karena mereka sudah tidak sabar ingin menikmati pulau samalona dengan air yang jernih ditambah pasir putih yang halus. Pemandangannya semakin indah dengan adanya pohon-pohon rindang disekitar pantai.Malam telah tiba, kami makan malam bersama di ruang tamu tempat penginapan. Setelah itu dilanjutkan dengan bermain "jujur-jujuran".Bagiku ini merupakan salah satu pengalaman yang paling menyenangkan. Seusai bermain jujujr-jujuran kami kembali pergi ke pinggir pantai untuk bakar-bakar jagung.
pengenalan alat dan mesin pengangkut
LAPORAN
DISKUSI KELOMPOK.5
TUGAS.11
PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGENALAN ALAT DAN MESIN TRANSPORTASI
OLEH:
1.MAHYUDDIN(1527041021)
2.HERMAWATI(1527041022)
3.SAENAL(1527042001)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
SEPTEMBER 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Transportasi
adalah pemindahan manusia, hewan, atau barang dari satu tempat ke tempat
ketempat lainnya dengan menggunakan sebuah sarana yang digerakkan oleh manusia
dan atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan
aktifitas manusia. Transportasi sendiri dibagi tiga yaitu transportasi darat,
laut dan udara.
Transportasi
darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan untuk mengangkut penumpang
atau barang. Bentuk awal dari transportasi darat adalah menggunakan tenaga
hewan, mesin sederhana, mesin bermotor untuk membawa barang melewati jalur
darat.
Contoh
dari transportasi darat yaitu sepeda. Sepeda adalah kendaraan beroda dua atau
tiga mempunyai setang, tempat duduk, dan sepasang pengayuh yang digerakkan kaki
untuk menjalankannya.
B.
TUJUAN
1. Untuk
mengetahui berbagai macam alat dan mesin transportasi hasil pertanian
2.
untuk mengetahui cara
mengoperasikan alat dan mesin transportasi hasil pertanian
C.
MAMFAAT
1.
Agar dapat menambah wawasan bagi pembaca
2.
Agar dapat menambah referensi bagi penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengenalan Alat & Mesin Teknologi Rendah
1. Gambar alat
2.
Spesifikasi alat
Alat
yang dikenal dengan sebutan sepeda ini adalah merupakan salah satu alat
transportasi yang digunakan dalam mengangkut hasil pertanian seperti beras yang
akan dijual di pasar-pasar tradisonal. Sepeda biasanya digunakan pada
daerah-daerah yang akses jalanannya jarang dilalui oleh motor atau mobil, namun
juga biasa digunakan karena faktor ekonomi yang kurang makanya menngunakan alat
yang sederhana seperti sepeda.
3.
Bagian-bagian alat
Sepeda
merupakan salah satu alat transportasi yang sederhana, yitu terdiri dari batang
besi, ban serta pengayuh yang pada umumnya biasa hanya didorong agar tidak
berat dibawa..
4. Kemampuan kerja alat
Seperti
yang biasa dilakukan oleh petani yang memasarkan hasil pertaniannya dengan
menggunakan sepeda yaitu hanya dengan menaikkan karung yang berisi hasil
pertanian mereka dan mendorong sepeda sampai tiba di tempat penyaluran barang
kepada konsumen.
5. Cara memelihara alat
Cara
pemeliharaan alat ini sangat mudah karena hanya dengan sering membersihkan dan
merawatnya dengan baik agar sepeda ini tetap bisa digunakan untuk penggunaan
yang selanjutnya.
B.
Pengenalan
alat dan mesin teknologi sedang
1.
Gambar alat
2.
Bagian-bagian alat
Alat ini terdiri atas roda mobil
yang berfungsi sebagai jalannya
kendaraan,kerangka dan tempat muatan gabah,beras yang siap diangkut.
3.
Spesifikasi alat
Alat ini mempunyai tempat muatan
yang cukup besar yang dapat menampung
banyak muatan bahan yang ingin dilakukan pengangkutan.
4.
cara kerja alat
Alat ini digunakan dengan cara
menaikkan bahan yang ingin dimuat ketempat muatan lalu mobil tersebut di
operasikan/dijalankan untuk menuju tempat yang ditujukan.
5.
cara merawat alat
1.Bersihkan
alat setelah dipakai
2.simpan
pada tempat yang aman
3.periksa
tangki bbm jangan sampai kekeringan karena dapat mengalami kebocoran
4.Berikan
pelumas pada bagian alat yang mudah mengalami kebocoran
C.
Pengenalan
alat dan mesin teknologi tinggi
1.
Gambar alat
2.
Bagian-bagian alat
Alat ini terdiri dari besi, ban, kayu
penampung barang, serta mesin penggerak yang sangat kuat.
3. Spesifikasi alat
Alat ini ukurannya sangat cukup
panjang yang mampu menampung bahan muatan cukup banyak
4. cara kerja alat
Cara pengoprasian mobil truk dengan cara dikemudi oleh seorang pengemudi
atau disebut juga sopir. untuk
pengoprasian untuk pengangkutan hasil
pertanian dilakukan dengan
hati-hati.
5. cara merawat alat
1.Bersihkan
alat setelah dipakai
2.simpan
pada tempat yang aman
3.periksa
tangki bbm jangan sampai kekeringan karena dapat mengalami kebocoran
4.Berikan
pelumas pada bagian alat yang mudah mengalami kebocoran
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Transportasi adalah pemindahan manusia,
hewan, atau barang dari satu tempat ke tempat ketempat lainnya dengan
menggunakan sebuah sarana yang digerakkan oleh manusia dan atau mesin. Transportasi
digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktifitas manusia.
B. Saran
Pada saat hasil pertanian ingin diangkut kepada konsumen
sebaiknya dilakukan secara betul-betul dan di teliti secara baik dan benar agar
sampai kepada konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
pengenalan alat dan mesin pengemas
LAPORAN
DISKUSI KELOMPOK.5
TUGAS.10
PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGENALAN ALAT DAN MESIN PENGEMAS
OLEH:
1.MAHYUDDIN(1527041021)
2.HERMAWATI(1527041022)
3.SAENAL(1527042001)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
DESEMBER 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Pengemasan
merupakan system yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siapuntuk
ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah
atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi
produk yang ada didalamnya, melindungi dari bahaya pencemaranserta gangguan
fisik (gesekan, benturan, getaran).
Disamping
itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau produk
industri agar mempunyai bentuk-bentuk
yang memudahkan dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari
segi promosi wadah atau pembungkus berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik
pembeli. Karena itu bentuk, warna dan dekorasi dari kemasan perlu diperhatikan
dalam perencanaannya.
Budaya
kemasan sebenarnya telah dimulai sejak manusia mengenal system penyimpanan
bahan makanan. System penyimpanan bahan makanan secara tradisional diawali
dengan memasukkan bahan makanan kedalam suatu wadah yang ditemuinya. Dalam
perkembanagannya dibidang pasca panen sudah banyak inovasi maupun bahan
pengemas produk pertanian. Temuan kemasan barudan berbagai inovasi selalu
dikedepankan oleh para produsen produk-produk pertanian, dan hasil ini secara pasti menggeser metode-metode
pengemasan tradisional serta mendorong terciptanya teknologi-teknologi dalam
hal pengemasan.
B.
TUJUAN
1. Untuk mengetahui berbagai macam alat dan
mesin pengemasan beras
2.
untuk
mengetahui cara mengoperasikan alat dan mesin
pengemasan beras
C.
MAMFAAT
1. Agar dapat menambah wawasan bagi pembaca
2. Agar dapat menambah referensi bagi penelitian?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengenalan
Alat & Mesin Teknologi Rendah
1. Gambar alat
2. Bagian-bagian alat
1.
Tali
nilon digunakan sebagai alat mengikat karung pada proses kemasan.
2. Jarum
yang terbuat dari baja/besi biasa
digunakan sebagai alat untuk menjahit tali pada karung,yang panjangnya 5-7cm
3.
Karung
plastik/kain digunakan sebagai tempat beras dalam proses pengemasan
3. Spesifikasi alat
1. Tali nilon ukurannya
disesuaikan dengan karung
2. Jarum ukurannya
kurang lebih 5-7 cm
3. Karung plastic/kain
ukurannya bermacam-macam mulai dari yang kapasitas 5 kg-50 kg.
4. Cara kerja alat
Cara kerjanya yaitu tali nilon di masukkan kedalam jarum lalu dilakukan
proses penjahitan pada karung yang dilakukan seperti menjahit pakaian.
5. Cara merawat alat
Setelah dipakai alat ini disimpan pada tempat yang aman.
B.
Pengenalan alat dan mesin teknologi sedang
1.
Gambar alat
2.
Bagian-bagian alat
1.baja
pipa galvanis,
2. besi
sudut,
3.
besi,, plastik terpal,
4.komponen
sepeda.
5.jarum
6.benang
/tali yang digunakan untuk mengemas beras.
7.karung
sebagai tempat beras.
3.
Spesifikasi alat
1.
Dimensi alat: P = 150 cm, L = 80 cm, T = 20 cm
2. Berat: 5kg
3. Propulsion: Manual (berjalan)
4. Bekerja kapasitas: 100M / jam
2. Berat: 5kg
3. Propulsion: Manual (berjalan)
4. Bekerja kapasitas: 100M / jam
4.
Cara kerja alat
Siapkan tali dan alat/mesin, yang di Letakkan
pada bagian atas karung yang berisi beras yang akan di jahit, tekan tombol
ondan jalankan atau operasikan alat dari kiri ke kanan.
5.
Cara merawat alat
Alat ini disimpan pada tempat
dan aman dan diusahakan diberikan pelumas pada bagian alat yang cepat mengalami
pengaratan.
C.
Pengenalan alat dan mesin teknologi tinggi
1. Gambar alat
2. Bagian-bagian alat
Alat ini dilengkapi dengan konveyor dan jarum penjahit serta tempat
beras yang telah di karungkan yang siap untuk di lakukan pengemasan.serta
benang yang digunakan dalam mengemas.dan karung.
3. Spesifikasi alat
1.
Panjang
: 1 m
2.
lebar :
50 cm
3.
Tinggi :
1 m
4. Cara kerja alat
1.tekan tombol on
2.simpan beras yang
berada dalam karung di bagian tempat pengemasan dilakukan.
3.tekan bagian alat untuk menjahit/mengemas beras.
5. Cara merawat alat
Setelah alat ini digunakan sebaiknya dibersihkan dan disimpan pada
tempat yang aman dan oleskan pelumas pada bagian alat yang mudah mengalami
pengaratan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengemasan
merupakan system yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi siap untuk
di transportasikan, didistribusikan, dijual, disimpan, dan dipakai. Pada padi
setelah kita olah menjadi beras maka kita harus melakukan pengemasan pada beras
tersebut agar beras tersebut dapat bertahan lama.
B. Saran
Penulis
menyadari kekurangan dari pembuatan laporan ini dan sangat jauh dari sempurna
sehingga penulis sangat mengharap kritik dan saran yang membangun kepada para
pembaca sehingga dapat melakukan perbaikan untuk laporan kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://web.archive.org/web/20080908034223/http://www.hseni.gov.uk/dangerous-subtances-regulation.pdf[13 desember 2014]
Langganan:
Postingan (Atom)
BPS Kembali Laksanakan SAINS Semester Genap
Hari ini (10/03/2019) Badan Pelaksana SAINS (BPS) kembali melaksanakan Pembukaan Studi Al-Qur'an Intensif di Masjid Ulil Al...
-
AYAH DAN BUNDA Ayah dan bunda Mereka adalah sosok yang sangat luar biasa dalam kehidupan kita Kita menjadi saksi perjuangan mereka ya...
-
LAPORAN DISKUSI KELOMPOK.5 TUGAS.1 0 PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN PENGENALAN ALAT DAN MESIN PENGEMAS OLEH: 1.MA...
-
*AKU RINDU MUSYAWARAH* (Writed by Mahyuddin) 05 November 2017/16 Shafar 1439 H Musyawarah... Satu kata yang sudah tidak asing lag...