LAPORAN DISKUSI KELOMPOK.5
TUGAS.7
PENGANTAR TEKNOLOGI
PERTANIAN
PENGENALAN ALAT DAN
MESIN PEMISAH BULIR PADI DARI GABAHNYA
OLEH:
1.MAHYUDDIN(1527041021)
2.HERMAWATI(1527041022)
3.SAENAL(1527042001)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
SEPTEMBER 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penanganan pasca
panen padi me-rupakan upaya sangat strategis dalam rangka mendukung peningkatan
pro-duksi padi. Konstribusi
penanganan pasca panen terhadap peningkatan produksi padi dapat tercermin dari
penurunan kehilangan hasil dan ter-capainya mutu gabah/ beras sesuai
persyaratan mutu.
Dalam
penanganan pasca panen padi, salah satu permasalahan yang sering dihadapi
adalah masih kurangnya kesadaran dan pemahaman petani terhadap penanganan pasca
panen yang baik sehingga mengakibatkan masih tingginya kehilangan hasil dan
rendahnya mutu gabah/beras. Untuk
mengatasi masalah ini maka perlu dilakukan penanganan pasca panen yang
didasarkan pada prinsip-prinsip Good
Handling Practices(GHP) agar dapat menekan kehilangan hasil dan
mempertahankan mutu hasil gabah/ beras.
Sehubungan
dengan hal di atas, dalam rangka memberikan panduan penanganan pasca panen yang
baik kepada petani dan pelaku pasca panen lainnya telah disusun pedoman
pe-nanganan pasca panen yang didasarkan pada prinsip-prinsip Good Handling Practices (GHP). Dengan adanya pedoman ini diharapkan
petani dapat melakukan penanganan pasca panen padi sesuai prinsip-prinsip GHP
se-hingga mampu menghasilkan gabah/ beras yang memenuhi persyaratan mutu dan
kemanan pangan.
B. TUJUAN
Tujuan yang ingin
dicapai dalam makalah ini adalahAgar dapat
mengetahui gambar mesin pemanen padi,bagian-bagian utama alat,spesifikasi
alat,cara mengoperasikan serta,cara merawat alat-alat dan mesin pemanen padi.
C. MANFAAT
Manfaat dari pembuatan makalah tersebut adalah untuk mengetahui gambar pemanen padi,bagian-bagian utama alat,spesifikasi
alat,cara mengoperasikan alat,cara merawat
alat-alat dan mesin pemanen padi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian Teknologi Rendah/Tradisional(Kemampuan Rendah)
1. Gambar Alat dan Mesin(gebotan)
2. Bagian-bagian utama alat dan mesin
ü Rak perontok
ü Meja rak perontok .
ü Dibagian belakang, samping kanan
dan kiri diberi dinding penutup dari tikar bambu
3. Spesifikasi alat dan mesin
ü Rak perontok yang terbuat dari
bambu/kayu dengan 4 kaki berdiri diatas tanah, sehingga dapat
dipindah-pindahkan.
ü Meja rak perontok terbuat dari
belahan bambu/kayumembujur atau melintang dengan jarak renggang 1-2 cm.
ü Dibagian belakang, samping kanan
dan kiri diberi dinding penutup dari tikar bambu, plastik lembaran atau plasti
terpal, sedangkan bagian depan terbuka
4. Cara kerja alat dan mesin
ü Ambil malai padi secukupnya
dilakukan pemukulan dengan membanting malai padi dengan meja rak perontok,
sehingga gabah terlepas dari malai, yang dilakukan sampai 5 kali dan hasil
rontokan akan jatuh di terpal yang ada dibawah meja perontok.
ü Kumpulkan gabah ditempat
pengumpulan sementara, lalu masukkan kedalam karung atau wadah.
ü Dari butiran padi tersebut
dipisahkan butiran yang bernas dengan yang hampa, dengan menggunakan alat
tampah atau di Sumatera Barat namanya niru yang ditarok butiran padi lalu
dianginkan dengan menhadap ke sumber angin atau menentang angin, sehingga terpisah
gabah yang bernas dengan gabah yang hampa seandainya tidak ada angin dilakukan
penampian untuk memisahkan butir yang bernas dengan butir yang hampa.
ü Setelah terpisah butiran yang
bernas dengan butiran yang hampa, lalu dimasukan kedalam karung, kalau
seandainya mau disimpan harus dijemur dulu, baru disimpan di lumbung
penyimpanan padi, kalau di Sumatera Barat namanya rankiang.
5. Cara merawat alat dan mesin
Gebotan
terbuat dari kayu , untuk merawatnya sebaiknya sisa-sisa padi debersihkan atau
bahkan dicuci bersih dan kemudian di lap dan setelah itu dikeringkan dan
disimpan di temoat sejuk.
B. Pengenalan Alat & Mesin Pemisah biji Teknologi Sedang
1. Gambar alat dan mesin (Pedal theaser)
2. Bagian-bagian utama alat dan mesin
a. Kerangka Utama
b. Silinder perontok
c. Sirip pembawa
d. Ayakan
e. Kipas angin
f. Unit transmisi Tenaga
3. Spesifikasi alat dan mesin
Kapasitas / Capacity Padi / Paddy ( Kg /
Jam /Kgs/ hr) 800 – 900Kedelai/Soybean (Kg/Jam/Kgs/hr) 450 – 550Jagung / Corn
(Kg/Jam/Kgs/hr) 1300 – 1350Kebutuhan daya / Required power (HP) 6,5 – 7Dimensi
(P x L x T)/Dimension (L x W x H) 1600 X 1210 X(mm) 1470Berat tanpa motor /
Weight without engine ( 157Ka/Kgs)Panjang jerami / Length of paddy straw (mm)
400 – 450
4.
Cara kerja alat dan
mesin
Prosedur Sebelum Pemakaian
a)
Taruhlah mesin ditempast yang
rata, dekat dengan tumpukan hasil yang akan dirontok, bila perlu taruhlah alas
terpal atau lembaran plastik di bawah mesin, untuk mengurangi susut karena
tercecer.
b)
Taruhlah dan posisikan mesin
sedemikian rupa sehingga kotoran akan keluar searah dengan arah angin.
c)
Untuk mengurangi susut tercecer posisikan
mesin menghadap dinding atau buatlah dinding buatan berupa lembaran plastic
atau anyaman bambu didepan mesin sedemikian rupa sehingga butiran bijian yang
terlempar dapat dikumpulkan. d) Bukalah penutup mesin dan periksalah : drum,
semua gigi perontok, konkaf, bersihkan bagian dalam mesin dari kotoran dan
benda asing yang sekiranya akan mengganggu dan merusak mesin dan juga berbahaya
bagi 4
d)
operator. Putarlah drum perontok
dengan tangan sehingga yakin tidak ada yang lepas atau bersentuhan atau
bergesekan.
e)
Periksalah ketegangan dan garis
lini sabuk pulley, bila sabuk tidak dalam satu garis lini dan ketegangan tidak
tepat maka sabuk pulley akan cepat rusak sebelum waktunya. Untuk permukaan
pulley yang kasar sebaiknya diamplas dan bila pulley retak, sebaiknya segera
diganti.
f)
Lumasilah semua bantalan dengan
minyak pelumas atau pasta pelumas, periksa juga secara menyeluruh terhadap
kemungkinan adanya mur, baut yang kendor. Periksalah mesin apakah sudah cukup
oli dan bahan bakarnya
2. Cara Kerja Mesin
a.
Setelah semuanya siap, star atau
hidupkan mesin, biarkan sebentar mesin tanpa muatan. Periksalah posisi unit
keseluruhan mesin, jangan sampai bergeser akibat getaran atau berpindah tempat.
b.
Masukkan sedikit bahan asupan
untuk memeriksa kemampuan alat, tambah kecepatan putar (rpm) drum perontok bila
ternyata masih ada biji – bijian yang belum terontok.
c.
Setelah mesin siap dioperasikan,
masukkan bahan asupan yang akan dirontok ke pintu pemasukan secara teratur
sebanyak mungkin tanpa menimbulkan overload, Tumpuklah bahan di meja pemasukan
seefektif mungkin dua sampai tiga orang diperlukan untuk melayani mesin ini.
d.
Kurangi pemasukan bahan bila terasa akan
menjadi overloading, terutama untuk bahan yang masih belum kering. Apabila
mesin macet atau slip karena overloading, matikan mesin, bukalah tutup mesin dan
bersihkan bagian dalamnya.
e.
Apabila dirasa posisi meja pengumpan terlalu
tinggi, pergunakan alat bantu meja atau kursi untuk tempat berdiri operator
pengumpan atau rendahkan posisi dudukan mesin perontok.
f.
Cegahlah jangan sampai ada benda asing (batu,
kayu, logam, mur, baut, kawat dsb) yang masuk kedalam mesin.
g.
Kotoran berbentuk jerami yang keluar dari
pintu pelempar jerami atau kipas penghembus harus segera dijauhkan dari mesin,
agar tidak menyumbat saringan atau tercampur dengan gabah bersih hasil
perontokan, bila perlu gabah ditampung langsung menggunakan karung di depan mulut
pintu pengeluaran gabah.
h.
Apabila proses perontokan telah
selesai, mesin harus segera dibersihkan (terutama bagian dalamnya) untuk
disimpan ditempat yang bersih dan kering, bila perlu diberi selimut agar tidak
berkarat. Menyimpan mesin dalam keadaan kotor akan menjadikannya mesin sebagai
sarang hama dan penyakit.
5.
Cara merawat alat dan
mesin
§ Setelah mesin ini
digunakan , mesin dibersihkan dari sisa-sisa jerami ataupun sisa ampas jagung
dan kedelai.
§ bersihkan dengan cara
membersihkan dengan kain lap atau dengan air, terutama dibagian dalam mesin
tersebut.
§ mesin disimpan di tempat
yang kering dan bersih agar tetap tahan lama dan terhindar dari korosi.
C. Pengenalan Alat & Mesin Pemisah biji Teknologi Tinggi
1. Gambar Mesin
Repear
2.
Bagian-bagian utama Alat dan Mesin
ü
Motor
bakar : Jenis motor bakar yang digunakan biasanya motor bakar bensin
karena kebutuhan tenaganya tidak terlalu besar, yaitu 3-5 Daya kuda.
ü
Tangan
Pengait : Tangan pengait bekerja secara otomatis, fungsinya adalah untuk
mengait/menarik batang padi kearah pisau pemotong.
ü
Pisau
pemotong : Pisau pemotong pada umumnya berupa pisau berputar dan berbentuk
lingakaran dimana tepinya bergerigi (seperti gergaji) tajam. Penajaman pisau
pemotong perlu dilakukan bila sudah bekerja sekitar 300- 600 jam kerja
memotong.
ü
Pelempar
otomatis : Bagian ini tugasnya melempar sejumlah padi yang terpotong dari
tempat pengumpulan. Proses pelemparan berjalan secara otomatis setelah padi
yang terpotong terkumpul pada ukuran tertentu.
ü
Roda
: Mesin potong Reaper dengan nama bagian-bagiannya diberikan pada Gambar
52. Karena kerja dari Reaper hanya memotong dan melempar, kadang-kadang disebut
”mesin tuai dan pelempar padi”.
3. Spesifikasi
alat dan mesin
Kapasitas Gabah : 800 kg / jam
4. Cara menoperasikan alat dan mesin
ü Sebelum mengoperasikan mesin
pemanen, terlebih dahulu potong / panen padi dengan sabit pada ke 4 sudut
petakan sawah dengan ukuran ± 2 m x 2 m sebagai tempat berputarnya mesin
stripper.
ü Sebelum mesin dihidup-kan,
arahkan mesin pada tanaman padi yang akan dipanen. Pemanenan dilakukan mulai
dari sisi sebelah kanan petakan.
ü Pemotongan dilakukan sekaligus
untuk 1 atau 2 baris tanaman sekaligus dan akan terlempar ke sisi kanan alat,
sebelum terlempar, batang jerami yang sudah terpotong diikat dengan tali
pengikat melalui mekanisme pengikat pada mesin tersebut.
ü Pemanenan dilakukan dengan cara
berkeliling dan selesai di tengah petakan.
5. cara merawat
Cuci bersih lalu dilap sampai kering lalu diolesi
pelumas dan simpan di tempat yang sejuk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam dunia pertanian hkususnya pada
pemanenan membutuhkan alat dan mesin
untuk memisahkan antara batang padi yang tumbuh. Dimana kita ketahui bahwa alat
dan mesin pemanenan terdiri dari tiga bagian diantaranya yaitu alat dan mesin
teknologi rendahdan sedang yaitu cara manual dengan menggunakan tenaga
manusia, alat dan alat dan mesin
teknologi tinggi seperti traktor repear
B. Saran
Penulis menyadari
kekurangan dari pembuatan laporan ini dan sangat jauh dari sempurna sehingga
penulis sangat mengharap kritik dan saran yang membangun kepada para pembaca
sehingga dapat melakukan perbaikan untuk laporan kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Mesin
Penyiang Gulma Padi Sawah Bermotor.Hemat Lahan Balai Besar Pengembangan
Mekanisasi Pertanian:Bogor.
http://mesinxtra.blogspot.com/2013/12/spesifikasi-dan-harga-mesin-perontok.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar