Minggu, 21 Februari 2016

Pengenalan alat dan mesin perontok bulir padi



LAPORAN DISKUSI KELOMPOK.5
TUGAS.7
PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGENALAN ALAT DAN MESIN PEMISAH BULIR PADI DARI GABAHNYA

Description: Logo Besar.png

OLEH:      
1.MAHYUDDIN(1527041021)
2.HERMAWATI(1527041022)
3.SAENAL(1527042001)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
SEPTEMBER 2015

BAB I

PENDAHULUAN


A. LATAR BELAKANG

      Penanganan pasca panen padi me-rupakan upaya sangat strategis dalam rangka mendukung peningkatan pro-duksi padi.  Konstribusi penanganan pasca panen terhadap peningkatan produksi padi dapat tercermin dari penurunan kehilangan hasil dan ter-capainya mutu gabah/ beras sesuai persyaratan mutu.
Dalam penanganan pasca panen padi, salah satu permasalahan yang sering dihadapi adalah masih kurangnya kesadaran dan pemahaman petani terhadap penanganan pasca panen yang baik sehingga mengakibatkan masih tingginya kehilangan hasil dan rendahnya mutu gabah/beras.  Untuk mengatasi masalah ini maka perlu dilakukan penanganan pasca panen yang didasarkan pada prinsip-prinsip Good Handling Practices(GHP) agar dapat menekan kehilangan hasil dan mempertahankan mutu hasil gabah/ beras. 
Sehubungan dengan hal di atas, dalam rangka memberikan panduan penanganan pasca panen yang baik kepada petani dan pelaku pasca panen lainnya telah disusun pedoman pe-nanganan pasca panen yang didasarkan pada prinsip-prinsip Good Handling Practices (GHP).  Dengan adanya pedoman ini diharapkan petani dapat melakukan penanganan pasca panen padi sesuai prinsip-prinsip GHP se-hingga mampu menghasilkan gabah/ beras yang memenuhi persyaratan mutu dan kemanan pangan.

B. TUJUAN

            Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalahAgar dapat mengetahui gambar mesin pemanen padi,bagian-bagian utama alat,spesifikasi alat,cara mengoperasikan serta,cara merawat alat-alat dan mesin pemanen padi.

C. MANFAAT                                                           

       Manfaat dari pembuatan makalah tersebut adalah untuk mengetahui gambar pemanen padi,bagian-bagian utama alat,spesifikasi alat,cara mengoperasikan alat,cara merawat alat-alat dan mesin pemanen padi.


BAB II

PEMBAHASAN

A.       Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian Teknologi Rendah/Tradisional(Kemampuan Rendah)

1.      Gambar Alat dan Mesin(gebotan)

Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTOTFLSUwwVPMqeBR7DzKZdB59g9SCr9hMc8wNaS9Z2xeIcSyxVytz2D7I

2.       Bagian-bagian utama alat dan mesin

ü  Rak perontok
ü  Meja rak perontok .
ü  Dibagian belakang, samping kanan dan kiri diberi dinding penutup dari tikar bambu

3.      Spesifikasi alat dan mesin

ü  Rak perontok yang terbuat dari bambu/kayu dengan 4 kaki berdiri diatas tanah, sehingga dapat dipindah-pindahkan.
ü  Meja rak perontok terbuat dari belahan bambu/kayumembujur atau melintang dengan jarak renggang 1-2 cm.
ü  Dibagian belakang, samping kanan dan kiri diberi dinding penutup dari tikar bambu, plastik lembaran atau plasti terpal, sedangkan bagian depan terbuka

4.      Cara kerja alat dan mesin

ü  Ambil malai padi secukupnya dilakukan pemukulan dengan membanting malai padi dengan meja rak perontok, sehingga gabah terlepas dari malai, yang dilakukan sampai 5 kali dan hasil rontokan akan jatuh di terpal yang ada dibawah meja perontok.
ü  Kumpulkan gabah ditempat pengumpulan sementara, lalu masukkan kedalam karung atau wadah.
ü  Dari butiran padi tersebut dipisahkan butiran yang bernas dengan yang hampa, dengan menggunakan alat tampah atau di Sumatera Barat namanya niru yang ditarok butiran padi lalu dianginkan dengan menhadap ke sumber angin atau menentang angin, sehingga terpisah gabah yang bernas dengan gabah yang hampa seandainya tidak ada angin dilakukan penampian untuk memisahkan butir yang bernas dengan butir yang hampa.
ü  Setelah terpisah butiran yang bernas dengan butiran yang hampa, lalu dimasukan kedalam karung, kalau seandainya mau disimpan harus dijemur dulu, baru disimpan di lumbung penyimpanan padi, kalau di Sumatera Barat namanya rankiang.

5.      Cara merawat alat dan mesin

Gebotan terbuat dari kayu , untuk merawatnya sebaiknya sisa-sisa padi debersihkan atau bahkan dicuci bersih dan kemudian di lap dan setelah itu dikeringkan dan disimpan di temoat sejuk.












B.     Pengenalan Alat & Mesin Pemisah biji Teknologi Sedang

1.      Gambar alat dan mesin (Pedal theaser)
Description: C:\Users\UNICOM\Videos\fungsi hiperbolik\mektek\002 3.jpg
2.      Bagian-bagian utama alat dan mesin
a. Kerangka Utama
b. Silinder perontok
c. Sirip pembawa
d. Ayakan
e. Kipas angin
f. Unit transmisi Tenaga

3.      Spesifikasi alat dan mesin
Kapasitas / Capacity Padi / Paddy ( Kg / Jam /Kgs/ hr) 800 – 900Kedelai/Soybean (Kg/Jam/Kgs/hr) 450 – 550Jagung / Corn (Kg/Jam/Kgs/hr) 1300 – 1350Kebutuhan daya / Required power (HP) 6,5 – 7Dimensi (P x L x T)/Dimension (L x W x H) 1600 X 1210 X(mm) 1470Berat tanpa motor / Weight without engine ( 157Ka/Kgs)Panjang jerami / Length of paddy straw (mm) 400 – 450
4.      Cara kerja alat dan mesin
Prosedur Sebelum Pemakaian
a)        Taruhlah mesin ditempast yang rata, dekat dengan tumpukan hasil yang akan dirontok, bila perlu taruhlah alas terpal atau lembaran plastik di bawah mesin, untuk mengurangi susut karena tercecer.
b)        Taruhlah dan posisikan mesin sedemikian rupa sehingga kotoran akan keluar searah dengan arah angin.
c)         Untuk mengurangi susut tercecer posisikan mesin menghadap dinding atau buatlah dinding buatan berupa lembaran plastic atau anyaman bambu didepan mesin sedemikian rupa sehingga butiran bijian yang terlempar dapat dikumpulkan. d) Bukalah penutup mesin dan periksalah : drum, semua gigi perontok, konkaf, bersihkan bagian dalam mesin dari kotoran dan benda asing yang sekiranya akan mengganggu dan merusak mesin dan juga berbahaya bagi 4
d)        operator. Putarlah drum perontok dengan tangan sehingga yakin tidak ada yang lepas atau bersentuhan atau bergesekan.
e)        Periksalah ketegangan dan garis lini sabuk pulley, bila sabuk tidak dalam satu garis lini dan ketegangan tidak tepat maka sabuk pulley akan cepat rusak sebelum waktunya. Untuk permukaan pulley yang kasar sebaiknya diamplas dan bila pulley retak, sebaiknya segera diganti.
f)          Lumasilah semua bantalan dengan minyak pelumas atau pasta pelumas, periksa juga secara menyeluruh terhadap kemungkinan adanya mur, baut yang kendor. Periksalah mesin apakah sudah cukup oli dan bahan bakarnya
2. Cara Kerja Mesin
a.    Setelah semuanya siap, star atau hidupkan mesin, biarkan sebentar mesin tanpa muatan. Periksalah posisi unit keseluruhan mesin, jangan sampai bergeser akibat getaran atau berpindah tempat.
b.    Masukkan sedikit bahan asupan untuk memeriksa kemampuan alat, tambah kecepatan putar (rpm) drum perontok bila ternyata masih ada biji – bijian yang belum terontok.
c.    Setelah mesin siap dioperasikan, masukkan bahan asupan yang akan dirontok ke pintu pemasukan secara teratur sebanyak mungkin tanpa menimbulkan overload, Tumpuklah bahan di meja pemasukan seefektif mungkin dua sampai tiga orang diperlukan untuk melayani mesin ini.
d.     Kurangi pemasukan bahan bila terasa akan menjadi overloading, terutama untuk bahan yang masih belum kering. Apabila mesin macet atau slip karena overloading, matikan mesin, bukalah tutup mesin dan bersihkan bagian dalamnya.
e.     Apabila dirasa posisi meja pengumpan terlalu tinggi, pergunakan alat bantu meja atau kursi untuk tempat berdiri operator pengumpan atau rendahkan posisi dudukan mesin perontok.
f.       Cegahlah jangan sampai ada benda asing (batu, kayu, logam, mur, baut, kawat dsb) yang masuk kedalam mesin.
g.     Kotoran berbentuk jerami yang keluar dari pintu pelempar jerami atau kipas penghembus harus segera dijauhkan dari mesin, agar tidak menyumbat saringan atau tercampur dengan gabah bersih hasil perontokan, bila perlu gabah ditampung langsung menggunakan karung di depan mulut pintu pengeluaran gabah.
h.    Apabila proses perontokan telah selesai, mesin harus segera dibersihkan (terutama bagian dalamnya) untuk disimpan ditempat yang bersih dan kering, bila perlu diberi selimut agar tidak berkarat. Menyimpan mesin dalam keadaan kotor akan menjadikannya mesin sebagai sarang hama dan penyakit.

5.      Cara merawat alat dan mesin
 § Setelah mesin ini digunakan , mesin dibersihkan dari sisa-sisa jerami ataupun sisa ampas jagung dan kedelai.
 § bersihkan dengan cara membersihkan dengan kain lap atau dengan air, terutama dibagian dalam mesin tersebut.
 § mesin disimpan di tempat yang kering dan bersih agar tetap tahan lama dan terhindar  dari korosi.





C.     Pengenalan Alat & Mesin Pemisah biji Teknologi Tinggi

1. Gambar Mesin Repear
 Description: C:\Users\UNICOM\Videos\fungsi hiperbolik\mektek\images (3).jpg
2. Bagian-bagian utama Alat dan Mesin
ü  Motor bakar : Jenis motor bakar yang digunakan biasanya motor bakar bensin karena kebutuhan tenaganya tidak terlalu besar, yaitu 3-5 Daya kuda.
ü  Tangan Pengait : Tangan pengait bekerja secara otomatis, fungsinya adalah untuk mengait/menarik batang padi kearah pisau pemotong.
ü  Pisau pemotong : Pisau pemotong pada umumnya berupa pisau berputar dan berbentuk lingakaran dimana tepinya bergerigi (seperti gergaji) tajam. Penajaman pisau pemotong perlu dilakukan bila sudah bekerja sekitar 300- 600 jam kerja memotong.
ü  Pelempar otomatis : Bagian ini tugasnya melempar sejumlah padi yang terpotong dari tempat pengumpulan. Proses pelemparan berjalan secara otomatis setelah padi yang terpotong terkumpul pada ukuran tertentu.
ü  Roda : Mesin potong Reaper dengan nama bagian-bagiannya diberikan pada Gambar 52. Karena kerja dari Reaper hanya memotong dan melempar, kadang-kadang disebut ”mesin tuai dan pelempar padi”.

3. Spesifikasi alat dan mesin
Kapasitas Gabah : 800 kg / jam

4. Cara menoperasikan alat dan mesin
ü  Sebelum mengoperasikan mesin pemanen, terlebih dahulu potong / panen padi dengan sabit pada ke 4 sudut petakan sawah dengan ukuran ± 2 m x 2 m sebagai tempat berputarnya mesin stripper.
ü  Sebelum mesin dihidup-kan, arahkan mesin pada tanaman padi yang akan dipanen. Pemanenan dilakukan mulai dari sisi sebelah kanan petakan.
ü  Pemotongan dilakukan sekaligus untuk 1 atau 2 baris tanaman sekaligus dan akan terlempar ke sisi kanan alat, sebelum terlempar, batang jerami yang sudah terpotong diikat dengan tali pengikat melalui mekanisme pengikat pada mesin tersebut.
ü  Pemanenan dilakukan dengan cara berkeliling dan selesai di tengah petakan.

5. cara merawat
    Cuci bersih lalu dilap sampai kering lalu diolesi pelumas dan simpan di tempat yang sejuk.








BAB III

 PENUTUP

A.     Kesimpulan
Dalam dunia pertanian hkususnya pada pemanenan  membutuhkan alat dan mesin untuk memisahkan antara batang padi yang tumbuh. Dimana kita ketahui bahwa alat dan mesin pemanenan terdiri dari tiga bagian diantaranya yaitu alat dan mesin teknologi rendahdan sedang yaitu cara manual dengan menggunakan tenaga manusia,  alat dan alat dan mesin teknologi tinggi seperti traktor repear
B.     Saran
Penulis menyadari kekurangan dari pembuatan laporan ini dan sangat jauh dari sempurna sehingga penulis sangat mengharap kritik dan saran yang membangun kepada para pembaca sehingga dapat melakukan perbaikan untuk laporan kedepannya.






















DAFTAR PUSTAKA
Mesin Penyiang Gulma Padi Sawah Bermotor.Hemat Lahan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian:Bogor.
       http://mesinxtra.blogspot.com/2013/12/spesifikasi-dan-harga-mesin-perontok.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BPS Kembali Laksanakan SAINS Semester Genap

Hari ini (10/03/2019) Badan Pelaksana SAINS (BPS) kembali melaksanakan Pembukaan Studi Al-Qur'an Intensif di Masjid Ulil Al...