LAPORAN
DISKUSI KELOMPOK.5
TUGAS.2
PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGENALAN ALAT DAN MESIN PENGOLAHAN TANAH
KEDUA
OLEH:
1.MAHYUDDIN(1527041021)
2.HERMAWATI(1527041022)
3.SAENAL(1527042001)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
SEPTEMBER 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dukungan
iklim dan cuaca yang baik juga menjadi faktor pendorong kemajuan sektor ini.
Untuk meningkatkan hasil pertanian, menggunakan alat dan mesin pertanian merupakan
solusi terbaik.
Teknologi
tidak dapat dipisahkan di dalam kehidupan manusia. Kehadiran teknologi dapat
mempermudah seluruh bidang kehidupan manusia. Begitu juga halnya dengan bidang
bercocok tanam ini. Sudah sejak dahulu
sektor pertanian sebagai penopang perekonomian negara. Sampai saat ini
pun sektor pertanian masih tetap menyumbang devisa yang cukup besar bagi
perekonomian negara. Bahkan pada saat Indonesia dilanda krisis ekonomi yang
menghancurkan perekonomian negara, sektor pertanian melalui agribisnis dan
agroindustri justru dapat terus berkembang menjadi penyelamat perekonomian
negara. Namun, dengan sumber daya yang melimpah, proses perkembangan dan
modernisasi sektor pertanian Indonesia berjalan sangat lambat.
Salah satu
indikatornya yaitu produktivitas pertanian yang cenderung menurun dan petani
sebagai ujung tombaknya sebagian besar berada di bawah garis kemiskinan.
Penyebabnya antara lain penerapan teknologi disektor pertanian yang masih
rendah.
Teknologi
dalam pertanian adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan pekerjaan dan
menghasilkan output yang lebih baik. Pembangunan pertanian tanpa teknologi
ialah hal yang mustahil. Keduanya berjalan secara beriringan saling mengikat.
Dalam pembangunan pertanian tentu akan sangat berbeda dalam segi kepraktisan
maupun hasil tani apabila petani tersebut mengadopsi teknologi dibandingkan
memakai cara tradisional.
Teknik
pertanian meliputi usaha tani (teknik penanaman, pemupukan, pengairan
perlindungan tanaman secara terpadu ) dan pasca panen (pengolahan hasil
pengenalan alat perontol yang dapat menekan kehilangan hasil, penyimpanan hasil
pertanian yang dapat meningkatkan kualitas produk pertanian ) dan teknologi
yang digunakan dalam pertanian, seperti mesin – mesin.
Berdasarkan
pernyataan diatas maka kita sebagai mahasiswa pertanian, harus mempelajari
tentang teknologi pertanian ini karena negara kita Indonesia merupakan negara
agraris yang sudah sejak dahulu menjadi sektor pertanian sebagai penopang
perekonomian negara.
Pengolahan
tanah merupakan kegiatan mengelolah tanah menjadi lahan yang baru atau lahan
yang siap untuk ditanami, guna memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari manusia.
Setiap pengolahan tanah memerlukan perlakuan yang khusus agar tumbuhan atau
tanaman yang ditanam bisa menghasilkan hasil tanaman yang memuaskan atau yang
sesuai dengan keinginan. Untuk mengelolah tanah atau lahan yang sesuai dengan
keinginan maka perlu perlakuan yang khusus pula yaitu diantaranya menggunakan
peralatan yang mendukung atas penanaman yang akan kita lakukan, berbeda tanaman
yang akan ditanam maka perlakuan pengolahan tanah atau lahan pun sedikit
berbeda.
.
B. Tujuan
1.Untuk
memanfaatkan lahan yang tidak digunakan menjadi lahan yang produktif.
2.Untuk menambah pengetahuan bagi mahasiswa yang belum terlalu banyak
menggunakan alat dan mesin pengolahan tanah.
3.Memperdalam ilmu pengolahan tanah untuk diterapkan dimasyarakat.
C. Manfaat
1. Bagi
Mahasiswa
a. Merupakan proses belajar secara nyata dalam
mengaplikasikan suatu alat yang bermanfaat untuk
diri sendiri maupun orang lain.
b.Sebagai proses pembentukan karakter kerja mahasiswa dalam menghadapi
persaingan di dunia kerja.
c.Sarana dalam menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah untuk mengembangkan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ).
d.Membangkitkan minat dalam mengamati, mempelajari dan mengembangkan alat dan
mesin pertanian serta melatih untuk bekerja dalam sebuah tim.
2. Bagi Masyarakat
Mendorong
masyarakat umum agar berfikir ilmiah, dinamis dan berperan aktif dalam dunia
teknologi yang semakin berkembang pesat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengenalan alat dan mesin pertanian teknologi rendah
/tradisional ( cangkul)
1. Gambar Cangkul
Cangkul
atau Pacul adalah satu jenis alat pertanian
tradisional yang digunakan dalam proses pengolahan tanah pada lahan pertanian.
Cangkul digunakan untuk menggali ataupun untuk meratakan tanah. Cangkul masih
digunakan sehingga masa ini untuk menjalankan kerja-kerja menggali yang ringan
di kebun ataupun di sawah.pada gambar tersebut cangkul serta orang yang
mengoperasikan cangkul mengelolah tanah pertama sampai menjadi tanah kedua yang
siap di Tanami.
2.Fungsi dan bagian-bagian alat
pertanian (Cangkul)
Alat ini
merupakan elemen penting dalam bidang pertanian terutama pertanian ladang
kering. Cangkul dibuat dari baja sehingga alat ini sangatlah kuat. Cangkul atau
Pacul merupakan gabungan dari bawak dan pacul itu sendiri. Bawak
merupakan bagian kepala atau bagian atas dari cangkul. Sedangkan pada bagian
landepan atau bagian bawahnya sering kita sebut dengan pacul juga. Pada bagian
kepala terdapat lubang yang berfungsi untuk dipasangi garan pacul atau sering
disebut doran.
Dengan
dipasangnya doran akan mempermudah dalam menggunakan alat cangkul ini.
Cangkul, dalam keseharian pasti
sudah tidak asing lagi dengan peralatan yang satu ini, mari kita bahas tentang pengertian cangkul. Yang dimaksud cangkul adalah alat
tradisional yang dipakai oleh para petani untuk menggali atau meratakan tanah,
sampai sekarang cangkul masih digunakan untuk kerja menggali maupun pekerjaan
lain disawah juga diladang. Sedangkan untuk kerja-kerja yang lebih berat biasanya
dikerjakan dengan bantuan peralatan berat.
Gagang cangkul
terbuat dari kayu, sedangkan untuk mata cangkul dibuat dari lempengan besi
tipis berbentuk beliung, ada beberapa macam cangkul menurut bentuk mata
cangkulnya, ada yang bermata lebar dan ada juga yang matanya berbentuk kecil
tetapi agak tebal, cangkul seperti ini biasanya digunakan untuk area
ladang/tegal.
2. Spesifikasi
Alat Pertanian ( Cangkul )
·
Gagang yang terbuat dari kayu panjang sekitar 1 Meter
·
Cangkul atau pacul terbuat dari bajak yang tingginya
sekitar 25 cm
3. cara
kerja /pengoperasian cangkul
sekarang cangkul masih digunakan untuk
kerja menggali tanah,dengan cara di tancapkan turun ketanah lalu di tarik kebelakan. maupun
pekerjaan lain disawah juga diladang. Sedangkan untuk kerja-kerja yang lebih berat biasanya
dikerjakan dengan bantuan peralatan berat.
4. cara
merawat alat
·
Pada
saat selesai pemakaian alat tersebut harus di bersihkan,dengan cara pembersihannya di sirami air lalu
di usap2,pakai kain..dan di periksa sebelum penyimpanan.
·
Di
simpan pada tempat yan aman
·
Sebelum
di simpan ada baiknya bajak cangkul terlebih dahulu di lemuri dengan minyak
untuk mengantifikasi keberkaratan pada alat
1.
gambar garu yang di tarik oleh kerbau
2. bagian-bagian utama dan fungsi alat
Pada gambar tersebut kerbau yang
menarik bajak,dan fungsi dari bajak itu gunanya membalikkan tanah olahan
pertama.,dan bajak itu di tempatkan di suatu kayu,pada bagian bawah kayu yang
lubang ,serta dengan orang yang mengoperasikan alat tersebut.
3. spesifikasi alat
·
kayu
pada bagian tempat sisir itu panjangnya1
meter
·
kayu yang di tarik oleh kerbau panjangnya 2,5 meter
·
palang depan atau perantara kerbau satu dan kerbau dua
panjangnya.1,5 meter
·
kayu yang menahan di leher kerbau tingginya 50 cm
4. cara kerja atau pengoperasian alat
Di pasang terlebih dahulu secara lengkap
alat tersebut pada penarik atau kerbau,dan pada bagian alat yang paling
belakang kayu bengkok itu yang di pegang.dan cara pengoperasian pada alat
tersebut manual.serta jika saat mau di
berhentikan tali pada pada leher kerbau itu di tarik atau di tahan ,secara hati
hati,dan garu yang di tarik oleh kerbau itu gunanya mengencerkan tanah dari
pengolahan tanah pertama hingga sampai siap di Tanami.
5. cara merawat alat
·
di
cuci pakai air bersih setelah pemakian
·
pemeriksaan
pada alat sebelum di simpan
·
alat
dan mesin di simpan pada tempat yang aman
·
pisahkan antaran garu dan alat yang lain guna untuk
menghindari kerusakan alat.
C.pengenalan alat dan mesin pertanian teknologi kemampuan (tinggi)
1.
Tenaga Penggerak Traktor Tangan
Jenis tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi
ada juga yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang
dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder. Motor penggerak
dipasang pada kerangka dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada
kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan maju mundur.
Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran
v-belt yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan apabila posisi
2.
Kerangka dan
Transmisi (Penerus Tenaga) Traktor Tangan
Kerangka
berfungsi sebagai tempat kedudukan motor penggerak, transmisi dan bagian
traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan dengan kerangka dengan
menggunakan beberapa buah baut pengencang. Mengoperasikan Tarktor Roda Dua 12
Transmisi berfungsi memindahkan tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat
lain yang bergerak. Jenis transmisi yang digunakan ada beberapa macam, seperti
: pully, belt, kopling, gigi persneleng, rantai dan sebagainya..
3.
Tuas
Kendali/Kontrol Traktor Tangan
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk
mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada
banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan
traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu
sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi dengan beberap tuas
kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih
murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas.
a. Tuas
persneleng utama traktor tangan
Tuas persneleng utama berfungsi untuk memindah susunan
gigi pada persneleng, sehingga perbandingan kecepatan putar poros motor
penggerak dan poros roda dapa diatur.Traktor tangan yang lengkap biasanya
mempunyai 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan
mundur.
b.
Tuas persneleng cepat lambat traktor tangan
Tuas
ini tidak selalu ada. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3
kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, biasanya traktor tangan dilengkapi
dengan tuas persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan
antara pekerjaan mengolah tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan
menarik trailer/gerobak). Dengan adanya tuas cepat lambat, kemungkinan salah
dalam memilih posisi persneleng bisa dikurangi.
c. Tuas kopling
utama traktor tangan
Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling
utama. Bila tuas dilepas pada posisi pasang/ON, maka tenaga motor akan
tersambung ke gigi persneleng. Sebaliknya apabila ditarik ke posisi
netral/bebas/OFF, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi persneleng.
Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama akan tersambung dengan rem yang
berada pada rumah kopling utama.
d. Tuas persneleng mesin rotary
traktor tangan
Tuas
persneleng mesin rotary berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO.
Biasanya ada dua macam kecepatan dan satu netral. Apabila hasil pengolahan yang
diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin rotary
pada posisi cepat. Begitu juga sebaliknya. (Kecepatan putar pisau rotary dapat
juga diatur dari posisi pemasangan rantai penghubung).
e. Tuas persneleng kemudi
Ada
dua buah tuas kopling kemudi pada setiap traktor tangan, masing-masing ada di
sebelah kanan dan kiri. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi
(kanan dan kiri). Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi
persneleng tidak tersambung dengan poros roda kanan. Sehingga roda kanan akan
berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila
kopling kiri ditekan.
f. Stang kemudi
dan kemudi pembantu
Stang kemudi merupakan bagian traktor yang digunakan
untuk berpegangnya operator. Stang kemudi digunakan untuk membantu membelokan
raktor. Meskipun sudah ada tuas kopling kemudi, namun agar berbeloknya traktor
dapat lebih tajam, perlu dibantu dengan stang kemudi. Stang kemudi juga
digunakan untuk mengangkat implemen pada saat pengoperasian.
g. Tuas gas
traktor tangan
Tuas gas traktor dihubungkan dengan tuas gas pada motor
penggerak. Tuas ini digunakan untuk mengubah kecepatan putaran poros motor
penggerak yang sesuai dengan tenaga yang dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi
untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya ditempatkan pada posisi
“STOP”.
h. Tombol lampu
dan bel traktor tangan
Kadang-kadang traktor digunakan pada waktu malam hari,
sehingga diperlukan penerangan. Tombol bel diperlukan apabila traktor
dijalankan di jalan raya. Dengan adanya tombol lampu dan bel ini, motor traktor
harus dilengkapi dengan kumparan sebagai sumber arus listrik.
i. Tuas
penyangga depan
Tuas
ini dihubungkan dengan penyangga depan. Tuas ini akan menggerakkan penyangga
depan. Apabila tuas didorong akan mendorong penyangga depan turun untuk
menyangga traktor. Traktor tangan hanya mempunyai dua roda. Apabila traktor dalam keadaan
berhenti (ditinggal operator), maka untuk menegakkan traktor diperlukan
penyangga.
4.
Memeriksa Traktor Tangan Sebelum Dioperasikan
Pemeriksaan Traktor tangan merupakan bagian dari
persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi
sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat
diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit. Ada beberapa
hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu:
a).
Memeriksa mur-baut (25 jam kerja)
Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan
kendur akan mengakibatkan kerusakan yang
lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah.
b).
Memeriksa V-belt (25 jam kerja)
Ketegangan
V-belt harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang
sehingga belt
akan kendur. Belt yang kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu
kencang akan mudah rusak dan menghambat putaran mesin.
c).
Memeriksa bahan bakar
Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan
mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah
dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan
mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan
semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang
pembakaran akan dapat merusak motor.
d). Memeriksa saringan bahan bakar (25 jam kerja)
Jenis traktor yang biasa digunakan adalah
motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus
betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran
yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen
saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka
mangkuk gelas.
e).
Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang
dihisap motor relatif kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar
dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara traktor tangan banyak
yang menggunakan tipe basah. Saringan dibuka dan diperiksa kebersihan saringan
kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan oli.
f).
Memeriksa tuas kendali/kontrol
Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan
baik. Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan baik, operator dapat
mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa diatur
gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas.
5.Alat dan Mesin Garu Teknologi pertanian
1. Garu piringan
(disk harrow) Pada prinsipnya peralatan pengolahan tanah ini hampir menyerupai bajak piringan, khususnya
bajak piringan vertikal. Perbedaannya hanya terletak pada ukuran, kecekungan
dan jumlah piringannya. Garu piringan mempunyai ukuran dan kecekungan piringan
yang lebih kecil dibandingkan dengan bajak, hal ini disebabkan pengolahan tanah
kedua dilakukan lebih dangkal dan tidak diperlukan pembalikan tanah yang
efektif seperti pengolahan tanah pertama.karena draft penggaruan lebih kecil
dari draft pembajakan, maka dengan besar daya penarikan yang sama, lebar kerja
garu akan lebih besar dibandingkan dengan lebar kerja bajak, dengan demikian
jumlah piringan garu piringan dengan sendirinya akan lebih banyak dibandingkan
dengan bajak piringan.bagian-bagian utama dari garu piringan terdiri atas:
piringan; poros piringan; penggarak piringan; kerangka.
2. Garu bergigi
paku (spikes tooth harrow) Garu bergigi paku atau biasa disebut sebagai garu
sisir, adalah jenis garu yang sudah umum digunakan petani di Indonesia. Garu
sisir yang ditarik hewan, umumnya giginya terbuat dari kayu dan biasa digunakan
untuk pengolahan tanah sawah dalam keadaan basah.
3. Garu bergigi per (spring tooth harrow) Garu bergigi
per ini secara keseluruhan konstruksinya hampir menyerupai garu bergigi paku,
hanya gigi-giginya terbuat dari per atau pegas. Juga digunakan untuk meratakan
dan menghaluskan tanah sesudah pembajakan. Alat ini juga lebih sesuai digunakan
untuk tanah yang mudah dihancurkan. Cocok untuk memberantas gulma yang
mempunyai perakaran yang cukup kuat dan dalam. Hal ini dikarenakan garu bergigi
per mempunyai penetrasi kedalaman yang lebih besar dibandingkan dengan garu
bergigi paku.
4. Ukuran garu
Panjang garu 1 meter,gigi pada garu
atau sisir panjangnya 10 cm
6. Pengoperasian
Alat/ Mesin
·
Pasang garu
bergigi dipengait traktor pada bagian belakang.
·
Tuas kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga
traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan
·
Untuk
keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
·
Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan
bakar ke ruang pembakaran
·
Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran
bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
·
Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk
menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
·
.Matikan taktor jika dalam kondisi tertentu atau tidah
digunakan lagi.
7. Perawatan Alat
1. Cuci semua
bagian traktor dan garu bergigi sampai benar-benar bersih.
2.
Periksa
semua bagian traktor
3.
Lumuri
semua baut dengan minyak pelicin/minyak gammuk.
4. Sebelum
disimpan ada baiknya lepaskan garu bergigi dari traktor.
5.
Pastikan
tuas kopling dalam keada on agar per nya tidak mudah rusak.
6. Simpan traktor
dan garu bergigi di tempat yang aman
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengolahan tanah dapat
dipandang sebagai suatu usaha manusia untuk merubah sifat-sifat yang dimiliki
oleh tanah sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki oleh manusia sehingga
menjadi lebih subur.
2. Pengolahan tanah sangat penting dalam kegiatan pertanian
agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
3. Traktor roda dua merupakan alat/mesin pengolahan
tanah yang cukup efektif dalam pengolahan tanah karena dapat digandengkan denagan
berbagai bagian implement traktor.
4. garu bergigi, glebek dan
garu merupakan alat/implement pendukung traktor roda dua dalam proses
pengolahan tanah ke dua.
B. Saran
1. Kepada seluruh mahasiswa diharapakan agar
selalu giat dan aktif setiap kegiatan yang dilakukan sehingga bukan hanya lulus
mata kuliah ini saja akan tetapi mendapatkan ilmu dan manfaat yang besar.
2 .Kepada teman-teman kelompok agar
pada saat diskusi berlangsung agar semua ikut berpartisispasi pada saat
pemaparan pada alat dan mesin teknologi pertanian
3. harapkan semua teman- teman dapat
memahami alat dan mesin teknologi pertanian agar mampu mengoperasikan
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous, 1970 “ laporan survey mesin dan alat pada pertanian padi di indonesia”,
Fakultas Mekanisasi Dan Teknologi Hasil Pertanian-IPB., Bogor.
Dahono
dkk, 1997, Pengolahan Tanah Dengan Traktor
Tangan, Bagian Proyek Pendidikan Kejuruan Teknik IV, Jakarta
Mulyoto H dkk, 1996, Mesin-Mesin Pertanian, Bumi Aksara, Jakarta
Soedijanto,
1971. “ Laporan tentang kegiatan Dinas
Alat-alat dan Mesin-mesin Pertanian “, Direktorat Teknik Pertanian,
Jakarta,.
Soeprodjo, P., 1974. “Cara-Cara Menentukan Ukuran Utama Traktor
Untuk Pengolahan Tanah”. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah
Mada, Yogyakarta.
Wijanto, M.S., 1996, Memilih;
Menggunakan; Dan Merawat Traktor Tangan.
Depdiknas, 2002. Pengetahuan Alat dan Bahan dalam kegiatan pertanian. Rineka Cipta dan Bina Adiaksara. Malang.
Faridah, Anni dkk. 2008. Teknik Pembentukan bedengan lahan.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar