Laporan
Diskusi Kelompok 5
Tugas 3
PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGENALAN ALAT DAN MESIN PEMBERANTAS GULMA
0LEH :
-SAENAL (1527042001)
-MAHYUDDIN (1527041021)
-HERMAWATI (1527041022)
PRODI PENDIDIKAN
TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
SEPTEMBER 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit tanaman merupakan adanya
penurunan dari keadaan normal dari tanaman yang menyela atau memodifikasi
fungsi-fungsi vitalnya. Penyakit tanaman sebagian besar disebabkan oleh jamur,
bakteri, dan virus. Kerugian bagi seseorang
ataupun perusahaan yang melakukan budidaya sudah tidak terhitung lagi akibat
terserang penyakit. Melihat hal ini berbagai lini baik dari pemerintah,
peneliti dan akademisi untuk mengkaji solusi dari permasalahan penyakit yang
ada pada tanaman budidaya.
Melalui pembelajaran ini, ditemukan
illmu cara pengendalian hama dan penyakit. Kehadiran ilmu ini menekan kerugian
suatu produksi tanaman akibat serangan hama dan penyakit. Berbagai konsep ilmu
hama dan penyakit sudah diteliti, mulai dari bentuk morfologi, siklus hidupnya
hingga nilai kerusakan yang akan dihasilkan untuk menyerang tanaman budidaya.
Sungguh luar biasa ilmu yang ada di ala ini.
Dalam mengendalikan hama dan
penyakit tidak cukup dengan mengetahui ilmu dan konsep pengendaliannya.
Berdasarkan kajian ilmu hama dan penyakit setelah dilihat dari berbagai aspek
kehidupan maka ditemukan berbagai alat yang digunakan untuk mengendalikan hama
dan penyakit pada tanaman baik sekala kecil ataupun perusahaan. Oleh karena itu
disini kita akan memperkenalkan alat dan aplikasi pestisida.
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah adalah
sebagai berikut:
1. Agar dapat mengetahui
gambar pemberantas gulma
2. Agar dapat
mengetahui bagian-bagian utama alat dan mesin pemberantas gulma.
3. Agar dapat mengetahui
spesifikasi alat-alat dan mesin pemberantas
gulma
4. Agar dapat
mengetahui cara mengoperasikan alat-alat dan mesin pemberantas gulma
5. Agar dapat
mengetahui cara merawat alat-alat dan mesin pemberantas gulma
C. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui
gambar pemberantas gulma
2. Mengetahui
bagian-bagian utama alat dan mesin pemberantas
gulma.
3. Mengetahui
spesifikasi alat-alat dan mesin pemberantas
gulma.
4. Mengetahui
cara mengoperasikan alat-alat dan mesin pemberantas gulma.
5. Mengetahui
cara merawat alat-alat dan mesin pemberantas
gulma.
A.
Pengenalan
Alat dan Mesin Pertanian Teknologi Rendah/Tradisional(Kemampuan Rendah)
1. Gambar alat
2. Bagian-Bagian Metrok (ngrambet)
Bagian-bagian utama dari
tugal menurut fungsinya
adalah sebagai
berikut :
- kayu :
berfungsi untuk sebagai gangang pada besi untuk tempat pengangan
dan menpermudah pengerjaan. Hubungan kerja alat
ini dengan mata pisau adalah sebagai tempat untuk melengketnya pisau pada
gagang memudahkan kita dalam mengunakannya.
- Mata pisau : berfungsi untuk memotong gulma yang menggangu pada tanaman padi ynag di budidayakan .
- Mata pisau : berfungsi untuk memotong gulma yang menggangu pada tanaman padi ynag di budidayakan .
3. Spesifikasi Alat dan Mesin
·
Berat alat ini berkisar
antara 0,2 sampai 0,5 kg
·
Panjang biasanya tergantung
keinginan petani
4. Cara Mengoperasikan
Carakerja alat ini sangat sesuai dengan keinginan petani karena alat ini tercipta dari ide praktis seorang petani. yaitu pengerat rumput yang sangat efektip digunakan baik di lahan kering maupun dilahan sawah.
Carakerja alat ini sangat sesuai dengan keinginan petani karena alat ini tercipta dari ide praktis seorang petani. yaitu pengerat rumput yang sangat efektip digunakan baik di lahan kering maupun dilahan sawah.
5. Cara Merawat
bersih lalu dilap sampai kering lalu diolesi pelumas dan simpan di
tempat yang sejuk. Agar alat yang
digunakan dapat tahan lama, maka harus ada pemeliharaan alat setelah pekerjaan
selesai. Setelah alat selesai digunakan, bersihkan alat dengan cara
mencuci dengan air hingga bersih dari kotoran tanah. Karingkan alat
dengan lap atau dijemur dibawah sinar matahari. Setelah kering alat dilap dengan
Cuci kain yang diberi minyak
pelumas atau minyak sayur, kemudian simpan pada tempat yang kering, jauh dari
jangkauan anak.
B.
Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian Teknologi Sedang(Kemampuan Sedang)
1.
Gambar Alat
2. Bagian-bagian utama alat
1.
Tangki dari bahan plat tahan karat, berfungsi untuk menampung cairan pestisida
2. Unit pompa, yang terdiri dari silinder pompa, piston dari kulit
3. Tangkai pompa, berfungsi untuk memompa cairan yang ada dalam tangki
4. Saluran penyemprot, terdiri dari kran, katup serta pipa yang bagian ujungnya dilengkapi nosel.Manometer, berfungsi untuk mengukur tekanan udara di dalam tangki.hubungan kerjanya adalah untuk mengetahui berpa tekanan yang ada dalam tangki agar menpermudah mengeluarkan hembusan melewati nozel.
5. Katup pengatur aliran cairan keluar dari tangki Katup pengendali aliran cairan bertekanan yang ke luar dari selang karet Laras pipa penyalur aliran cairan bertekanan dari selang menuju ke nosel
6. .Nosel, berfungsi untuk memecah cairan menjadi pertikel halus sehingga hasil semburan menjadi merata.
7. Mesin pengerak, berfungsi untuk menbantu memompa tangki untuk mengeluarkan cairan pestisida melalui nozel hubungan kerja alat ini dengan nozel yaitu untuk memonpa air yang ada dalam tangki .
8. Tutup sprayer berfungsi untuk menutup agar air tidak tumpah pada tangki hubungan kerjanya adalah pada tangki yang saling untuk melengkapi agar air tidak tumpah.
2. Unit pompa, yang terdiri dari silinder pompa, piston dari kulit
3. Tangkai pompa, berfungsi untuk memompa cairan yang ada dalam tangki
4. Saluran penyemprot, terdiri dari kran, katup serta pipa yang bagian ujungnya dilengkapi nosel.Manometer, berfungsi untuk mengukur tekanan udara di dalam tangki.hubungan kerjanya adalah untuk mengetahui berpa tekanan yang ada dalam tangki agar menpermudah mengeluarkan hembusan melewati nozel.
5. Katup pengatur aliran cairan keluar dari tangki Katup pengendali aliran cairan bertekanan yang ke luar dari selang karet Laras pipa penyalur aliran cairan bertekanan dari selang menuju ke nosel
6. .Nosel, berfungsi untuk memecah cairan menjadi pertikel halus sehingga hasil semburan menjadi merata.
7. Mesin pengerak, berfungsi untuk menbantu memompa tangki untuk mengeluarkan cairan pestisida melalui nozel hubungan kerja alat ini dengan nozel yaitu untuk memonpa air yang ada dalam tangki .
8. Tutup sprayer berfungsi untuk menutup agar air tidak tumpah pada tangki hubungan kerjanya adalah pada tangki yang saling untuk melengkapi agar air tidak tumpah.
3. Spesifikasi alat dan mesin
·
Kapasitas 16 sampai 20
liter
·
Tipe pompa : piston
·
Tekanan maksimum 8,00
kg/cm^2
·
Tekanan
semprot 2,0-4,0 kg/cm^2
·
Dimensi
(448x253x476)mm
·
Berat
bersih 4,30 kg-4,45 kg
·
Berat
kotor 5,20 kg-5,50 kg
·
Satu kali pompa biasanya
untuk 2-4 langkah
4. Cara Mengoprasikan
Prinsip
kerja alat penyemprot handsprayer adalah memecah cairan menjadi butiran
partikel halus yang menyerupai kabut. Dengan bentuk dan ukuran yang halus ini
maka pemakaian pestisida akan efektif dan merata ke seluruh permukaan daun atau
tajuk tanaman. Untuk memperoleh butiran halus, biasanya dilakukan dengan
menggunakan proses pembentukan partikel dengan menggunakan tekanan (hydraulic
atomization), yakni cairan di dalam tangki dipompa sehingga mempunyai tekanan
yang tinggi, dan akhirnya mengalir melalui selang karet menuju ke alat
pengabut. Cairan dengan tekanan tinggi dan mengalir melalui celah yang sempit
dari alat pengabut, sehingga cairan akan pecah menjadi partikel-partikel yang
sangat halus.
5.Cara merawat
·
Setelah
selesai digunakan cuci bersih alat menggunakan air bersih yang jernih dan
bersih agar tidak mengotori dan menyumbat saluran penyemprot
·
Oleskan
pelumas pada bagian-bagian alat terutama bagian yang terbuat dari besi,hal ini
dikarenakan untuk mencegah pengkaratan
·
Setelah
itu simpan alat di tempat yang kering dan sejuk
C. Pengenalan Alat dan Mesin
Pertanian Teknologi Tinggi/Modern (Kemampuan Tinggi)
1. Gambar
Alat
2.
Bagian-bagian utama Alat dan Mesin
1.
Stang kemudi : berfungsi untuk mengatur arah jalannya mesin penyiang hubungan kerjanya
dengan tuas gas yang mengatur tingginya gas.
2. Tuas gas : berfungsi untuk mengatur gas hubungan kerjanya dengan stang kemudi untuk mengatur jalan mesin penyiang .
3. Tangki bahan bakar berfungsi untuk menyimpan bahan bakar agar selalu tersedia kalau dalam pemakaiannya. Hubungan kerjanya dengan komponen yang di transper agar menjadi bahan bakar agar mesin dapat di fungsikan.
4. Mesin pengerak berfungsi untuk menberi daya kepada komponen-komponen yang ada agar menpermudah pengerjaan dalam penyiangan gulma.
5. Pelindung weeder berfungsi untuk melingdungi petani agar terhindar dari resiko bahaya.
6. Rangka berfungsi untuk tempat untuk memasang dari suatu system.
7. Ekor peluncur berfungsi untuk menahan saat mesin penyiang selesai di gunakan.
8. cakar penyiang merupakan eksekutor dalam mesin ini, cakar terdiri dari roda yang terbuat dari plat besi, dan cakar sendiri dibuat dari bahan paku baja yang dibengkokkan di ujungnya. Untuk membuat roda diperlukan plat besi yang dibentuk menggunakan pahat.
2. Tuas gas : berfungsi untuk mengatur gas hubungan kerjanya dengan stang kemudi untuk mengatur jalan mesin penyiang .
3. Tangki bahan bakar berfungsi untuk menyimpan bahan bakar agar selalu tersedia kalau dalam pemakaiannya. Hubungan kerjanya dengan komponen yang di transper agar menjadi bahan bakar agar mesin dapat di fungsikan.
4. Mesin pengerak berfungsi untuk menberi daya kepada komponen-komponen yang ada agar menpermudah pengerjaan dalam penyiangan gulma.
5. Pelindung weeder berfungsi untuk melingdungi petani agar terhindar dari resiko bahaya.
6. Rangka berfungsi untuk tempat untuk memasang dari suatu system.
7. Ekor peluncur berfungsi untuk menahan saat mesin penyiang selesai di gunakan.
8. cakar penyiang merupakan eksekutor dalam mesin ini, cakar terdiri dari roda yang terbuat dari plat besi, dan cakar sendiri dibuat dari bahan paku baja yang dibengkokkan di ujungnya. Untuk membuat roda diperlukan plat besi yang dibentuk menggunakan pahat.
3. Spesifikasi alat dan mesin
•
Tipe : Walking Type
• Penggerak : Motor Bensin, 2 Tak, 2 HP /6500 rpm
• Pajang : 1.550 mm
• Lebar : 620 mm
• Tinggi : 960 mm
• Berat : 21 Kg (termasuk mesin)
• Kecepatan Jalan : 2 – 2,5 km/jam
• Lebar Kerja : 2 baris x 20 cm, 2 baris x 25 cm
• Kapasitas Kerja : a) Satu Arah : 0,067 Ha/ jam; b) Dua Arah : 0,037 Ha/ jam
• Penggerak : Motor Bensin, 2 Tak, 2 HP /6500 rpm
• Pajang : 1.550 mm
• Lebar : 620 mm
• Tinggi : 960 mm
• Berat : 21 Kg (termasuk mesin)
• Kecepatan Jalan : 2 – 2,5 km/jam
• Lebar Kerja : 2 baris x 20 cm, 2 baris x 25 cm
• Kapasitas Kerja : a) Satu Arah : 0,067 Ha/ jam; b) Dua Arah : 0,037 Ha/ jam
4. Cara mengoperasikan
alat dan mesin
Kerja
mesin penyiang mekanis ini akan baik apabila kondisi lahan dan tanaman sesuai
dengan persyaratan mesin ini, yaitu kondisi lahan tergenang air macak-macak
setinggi 1- 5 cm, kedalaman lapisan lumpur sawah (diukur dengan cara orang
berdiri di lumpur) maksimum 25 cm.
Syarat dari kondisi tanaman yang dikehendaki alat ini adalah jarak tanam antar baris harus lurus dan tetap. Apabila diinginkan penyiangan dalam dua arah membujur dan melintang tanaman padi harus ditanam dalam dua arah lurus, biasanya petani menggunakan caplak untuk membentuk alur sebelum ditanam. Jarak tanam padi sawah di Indonesia sangat bervariasi tergantung kebiasaan petani.
Syarat dari kondisi tanaman yang dikehendaki alat ini adalah jarak tanam antar baris harus lurus dan tetap. Apabila diinginkan penyiangan dalam dua arah membujur dan melintang tanaman padi harus ditanam dalam dua arah lurus, biasanya petani menggunakan caplak untuk membentuk alur sebelum ditanam. Jarak tanam padi sawah di Indonesia sangat bervariasi tergantung kebiasaan petani.
5. cara merawat
·
Cuci bersih semua bagian-bagian alat
·
Lap sampai
kering
·
Olesi pelumas
·
Simpan di
tempat yang sejuk.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penerapan teknologi alat pemberantas
gulma ini dapat membantu para petani untuk membasmi tanaman pengganggu padi. Dengan
adanya alat tanam maka akan mempermudah dalam memebersihkan sawah dengan
waktu yang relatif singkat.
Dengan demikian alat tanam benih yaitu seperangkat Seed Table ini merupakan salah satu alat yang patut
dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman berdasarkan pada
efesiensi penanaman, kapasitas penanaman, desain yang fleksibel, kemudian operasional,
ketepatan penanaman dan kemudahan untuk diadopsi oleh pengusaha alat dan mesin
pertanian. Selain itu alat tanam ini sudah
dapat menjawab permasalahan yang telah dihadapi petani dalam proses penanaman benih.
B. Saran
Saran yang dapat kami berikan dari makalah diatas adalah
1.
Sebaiknya dalam menggunakan alat-alat pemberantas gulma yaitu dengan merawatnya.
2.
Sebaiknya menggunakan mesin-mesin yang terbuat dari logam di olesi dengan pelumas.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous,2011. Definisi Arti Pengertian Pembibitan.
(http://selaputs.blogspot.com/2011/07/definisi-arti-pengertian-pembibitan.html, Diakses 9 April 2013)
Anonymous,2008. Pengertian
Mekanisasi Pertanian.
Anoymous,2012. Laporan Panen Dan PascaPanen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar