Minggu, 21 Februari 2016

Pengenalan alat dan mesin pemberantas gulma



Laporan Diskusi Kelompok 5
Tugas 3
PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGENALAN ALAT DAN MESIN PEMBERANTAS GULMA

0LEH :
-SAENAL (1527042001)
-MAHYUDDIN (1527041021)
-HERMAWATI (1527041022)
PRODI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
SEPTEMBER 2015

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang



PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Penyakit tanaman merupakan adanya penurunan dari keadaan normal dari tanaman yang menyela atau memodifikasi fungsi-fungsi vitalnya. Penyakit tanaman sebagian besar disebabkan oleh jamur, bakteri, dan virus. Kerugian bagi seseorang ataupun perusahaan yang melakukan budidaya sudah tidak terhitung lagi akibat terserang penyakit. Melihat hal ini berbagai lini baik dari pemerintah, peneliti dan akademisi untuk mengkaji solusi dari permasalahan penyakit yang ada pada tanaman budidaya.
Melalui pembelajaran ini, ditemukan illmu cara pengendalian hama dan penyakit. Kehadiran ilmu ini menekan kerugian suatu produksi tanaman akibat serangan hama dan penyakit. Berbagai konsep ilmu hama dan penyakit sudah diteliti, mulai dari bentuk morfologi, siklus hidupnya hingga nilai kerusakan yang akan dihasilkan untuk menyerang tanaman budidaya. Sungguh luar biasa ilmu yang ada di ala ini.
Dalam mengendalikan hama dan penyakit tidak cukup dengan mengetahui ilmu dan konsep pengendaliannya. Berdasarkan kajian ilmu hama dan penyakit setelah dilihat dari berbagai aspek kehidupan maka ditemukan berbagai alat yang digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman baik sekala kecil ataupun perusahaan. Oleh karena itu disini kita akan memperkenalkan alat dan aplikasi pestisida.










B. Tujuan
Tujuan yang  ingin dicapai dari pembuatan makalah adalah sebagai berikut:
1.      Agar dapat mengetahui gambar pemberantas gulma
2.      Agar dapat mengetahui bagian-bagian utama alat dan mesin pemberantas gulma.
3.      Agar dapat mengetahui spesifikasi alat-alat dan mesin pemberantas gulma
4.      Agar dapat mengetahui cara mengoperasikan alat-alat dan mesin pemberantas gulma
5.      Agar dapat mengetahui cara merawat alat-alat dan mesin pemberantas gulma
C. Manfaat
            Manfaat dari pembuatan makalah tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Mengetahui gambar pemberantas gulma
2.      Mengetahui bagian-bagian utama alat dan mesin pemberantas gulma.
3.      Mengetahui spesifikasi alat-alat dan mesin pemberantas gulma.
4.      Mengetahui cara mengoperasikan alat-alat dan mesin pemberantas gulma.
5.      Mengetahui cara merawat alat-alat dan mesin pemberantas gulma.






























A.      Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian Teknologi Rendah/Tradisional(Kemampuan Rendah)

1. Gambar alat
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxTzkbnxucBaMCxLJl6YqLQgu24DHkwccYMq6I4qCtxcNIXMs7yVPJO2Zxgm6ubA29Cj7PE97NFBEpcNOqbVJSqQlEJJvlgZ4XSiQM6K1MSwkv8ZsMSlElA0H23AK1yQtiLPNVlHRZTho/s320/Capture.jpg



2. Bagian-Bagian Metrok (ngrambet)
Bagian-bagian  utama  dari  tugal  menurut  fungsinya  adalah  sebagai
berikut :
- kayu : berfungsi untuk sebagai gangang pada besi untuk tempat pengangan dan      menpermudah pengerjaan. Hubungan kerja alat ini dengan mata pisau adalah sebagai tempat untuk  melengketnya pisau pada gagang memudahkan kita dalam mengunakannya.
- Mata pisau  : berfungsi untuk memotong gulma yang menggangu pada tanaman padi ynag di budidayakan .

3. Spesifikasi Alat dan Mesin
·         Berat alat ini berkisar antara 0,2 sampai 0,5 kg
·         Panjang biasanya tergantung keinginan petani

4. Cara Mengoperasikan
    Carakerja alat ini sangat sesuai dengan keinginan petani karena alat ini tercipta dari ide praktis seorang petani. yaitu pengerat rumput  yang sangat efektip digunakan baik di lahan kering maupun dilahan sawah.


5. Cara Merawat
bersih lalu dilap sampai kering lalu diolesi pelumas dan simpan di tempat yang sejuk. Agar alat yang digunakan dapat tahan lama, maka harus ada pemeliharaan alat setelah pekerjaan selesai.  Setelah alat selesai digunakan, bersihkan alat dengan cara mencuci dengan air hingga bersih dari kotoran tanah.   Karingkan alat dengan lap atau dijemur dibawah sinar matahari. Setelah kering alat dilap dengan Cuci kain yang diberi minyak pelumas atau minyak sayur, kemudian simpan pada tempat yang kering, jauh dari jangkauan anak.

B.   Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian Teknologi Sedang(Kemampuan Sedang)

1.      Gambar Alat



2. Bagian-bagian utama alat
1.    Tangki dari bahan plat tahan karat, berfungsi untuk menampung cairan pestisida
2.    Unit pompa, yang terdiri dari silinder pompa, piston dari kulit
3.    Tangkai pompa, berfungsi  untuk memompa cairan yang ada dalam tangki
4.    Saluran penyemprot, terdiri dari kran, katup serta pipa yang bagian ujungnya dilengkapi nosel.Manometer, berfungsi untuk mengukur tekanan udara di dalam tangki.hubungan kerjanya adalah untuk mengetahui berpa tekanan yang ada dalam tangki agar menpermudah mengeluarkan hembusan melewati nozel.
5.    Katup pengatur aliran cairan keluar dari tangki Katup pengendali         aliran cairan bertekanan yang ke luar dari selang karet Laras pipa penyalur aliran cairan bertekanan dari selang menuju ke nosel                            
6.    .Nosel, berfungsi untuk memecah cairan menjadi pertikel halus sehingga hasil semburan menjadi merata.
7.    Mesin pengerak, berfungsi untuk menbantu memompa tangki untuk mengeluarkan cairan pestisida melalui nozel hubungan kerja alat ini dengan nozel yaitu untuk memonpa air yang ada dalam tangki .
8.    Tutup sprayer berfungsi untuk menutup agar air tidak tumpah pada tangki hubungan kerjanya adalah pada tangki yang saling untuk melengkapi agar air tidak tumpah.

3. Spesifikasi alat dan mesin
·         Kapasitas 16 sampai 20 liter
·         Tipe pompa : piston
·         Tekanan maksimum 8,00 kg/cm^2
·         Tekanan semprot 2,0-4,0 kg/cm^2
·         Dimensi (448x253x476)mm
·         Berat bersih 4,30 kg-4,45 kg
·         Berat kotor 5,20 kg-5,50 kg
·         Satu kali pompa biasanya untuk 2-4 langkah
4. Cara Mengoprasikan
Prinsip kerja alat penyemprot handsprayer adalah memecah cairan menjadi butiran partikel halus yang menyerupai kabut. Dengan bentuk dan ukuran yang halus ini maka pemakaian pestisida akan efektif dan merata ke seluruh permukaan daun atau tajuk tanaman. Untuk memperoleh butiran halus, biasanya dilakukan dengan menggunakan proses pembentukan partikel dengan menggunakan tekanan (hydraulic atomization), yakni cairan di dalam tangki dipompa sehingga mempunyai tekanan yang tinggi, dan akhirnya mengalir melalui selang karet menuju ke alat pengabut. Cairan dengan tekanan tinggi dan mengalir melalui celah yang sempit dari alat pengabut, sehingga cairan akan pecah menjadi partikel-partikel yang sangat halus.

5.Cara merawat
·         Setelah selesai digunakan cuci bersih alat menggunakan air bersih yang jernih dan bersih agar tidak mengotori dan menyumbat saluran penyemprot
·         Oleskan pelumas pada bagian-bagian alat terutama bagian yang terbuat dari besi,hal ini dikarenakan untuk mencegah pengkaratan
·         Setelah itu simpan alat di tempat yang kering dan sejuk























C.  Pengenalan Alat dan Mesin Pertanian Teknologi Tinggi/Modern (Kemampuan Tinggi)

1.      Gambar Alat


2. Bagian-bagian utama Alat dan Mesin
1.    Stang kemudi : berfungsi untuk mengatur arah jalannya mesin penyiang hubungan kerjanya dengan tuas gas yang mengatur tingginya gas.
2.    Tuas gas : berfungsi untuk mengatur gas hubungan kerjanya dengan stang kemudi untuk mengatur jalan mesin penyiang .
3.    Tangki bahan bakar berfungsi untuk menyimpan bahan bakar agar selalu tersedia kalau dalam pemakaiannya. Hubungan kerjanya dengan komponen yang di transper agar menjadi bahan bakar agar mesin dapat di fungsikan.
4.    Mesin pengerak berfungsi untuk menberi daya kepada komponen-komponen yang ada agar menpermudah pengerjaan dalam penyiangan gulma.
5.    Pelindung weeder berfungsi untuk melingdungi petani agar terhindar dari resiko bahaya.
6.    Rangka berfungsi untuk tempat untuk memasang dari suatu system.
7.    Ekor peluncur berfungsi untuk menahan saat mesin penyiang selesai di gunakan.
8.     cakar  penyiang  merupakan eksekutor dalam mesin ini, cakar terdiri dari roda yang terbuat dari plat besi, dan cakar sendiri dibuat dari bahan paku baja yang dibengkokkan di ujungnya. Untuk membuat roda diperlukan plat besi yang dibentuk menggunakan pahat.


3. Spesifikasi alat dan mesin
•    Tipe : Walking Type
•    Penggerak : Motor Bensin, 2 Tak, 2 HP /6500 rpm
•    Pajang : 1.550 mm
•    Lebar : 620 mm
•    Tinggi : 960 mm
•    Berat : 21 Kg (termasuk mesin)
•    Kecepatan Jalan : 2 – 2,5 km/jam
•    Lebar Kerja : 2 baris x 20 cm, 2 baris x 25 cm
•    Kapasitas Kerja : a) Satu Arah : 0,067 Ha/ jam; b) Dua Arah : 0,037 Ha/ jam
           

4. Cara mengoperasikan alat dan mesin
     Kerja mesin penyiang mekanis ini akan baik apabila kondisi lahan dan tanaman sesuai dengan persyaratan mesin ini, yaitu kondisi lahan tergenang air macak-macak setinggi 1- 5 cm, kedalaman lapisan lumpur sawah (diukur dengan cara orang berdiri di lumpur) maksimum 25 cm.
Syarat dari kondisi tanaman yang dikehendaki alat ini adalah jarak tanam antar baris harus lurus dan tetap. Apabila diinginkan penyiangan dalam dua arah membujur dan melintang tanaman padi harus ditanam dalam dua arah lurus, biasanya petani menggunakan caplak untuk membentuk alur sebelum ditanam. Jarak tanam padi sawah di Indonesia sangat bervariasi tergantung kebiasaan petani.
5. cara merawat
·         Cuci bersih semua bagian-bagian alat
·         Lap sampai kering
·         Olesi pelumas
·         Simpan di tempat yang sejuk.





















BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penerapan teknologi alat pemberantas gulma ini dapat membantu para petani untuk membasmi tanaman pengganggu padi. Dengan adanya alat tanam maka akan mempermudah dalam memebersihkan sawah dengan waktu yang relatif singkat.
Dengan demikian alat tanam benih yaitu seperangkat Seed Table ini merupakan salah satu alat yang patut dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman berdasarkan pada efesiensi penanaman, kapasitas penanaman, desain yang fleksibel, kemudian operasional, ketepatan penanaman dan kemudahan untuk diadopsi oleh pengusaha alat dan mesin pertanian. Selain itu alat tanam ini sudah dapat menjawab permasalahan yang telah dihadapi petani dalam proses penanaman benih.

B. Saran
Saran yang dapat kami berikan dari makalah diatas adalah
1.      Sebaiknya dalam menggunakan alat-alat pemberantas gulma yaitu dengan merawatnya.
2.      Sebaiknya menggunakan mesin-mesin yang terbuat dari logam di olesi dengan pelumas.


DAFTAR PUSTAKA
Anonymous,2011. Definisi Arti Pengertian Pembibitan.
Anonymous,2008. Pengertian Mekanisasi Pertanian.
Anoymous,2012. Laporan Panen Dan PascaPanen 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BPS Kembali Laksanakan SAINS Semester Genap

Hari ini (10/03/2019) Badan Pelaksana SAINS (BPS) kembali melaksanakan Pembukaan Studi Al-Qur'an Intensif di Masjid Ulil Al...