Sabtu,20 Febuari 2016. Kami segerombolan mahasiswa pendidikan teknologi pertanian FT UNM melakukan Trip ke pulau Samalona. Pulau Samalona adalah salah satu pulau-pulau kecil yang ada di Sulawesi selatan, tepatnya di Perairan selat Makassar.
Daya tarik andalan dari pulau ini sebenarnya adalah diving dan snorkeling, dimana untuk diving
kita bisa melihat beberapa kapal karam sisa perang dunia ke II, yang
telah berubah wujud menjadi karang dan sekarang menjadi tempat tinggal
ratusan biota laut, yang beraneka ragam jenisnya. Namun saya tidak
mencoba diving, karena selain tidak punya lisensi, saya juga belum bisa
menyelam. Akhirnya saya hanya mencoba daya tarik andalan yang lain
(katanya), yaitu snorkeling.
Sayang saya harus kecewa karena untuk snorkeling terasa kurang
menarik di pulau ini. Selain peralatan yang disewakan kurang terawat,
ketika melakukan snorkeling pun saya tidak melihat sesuatu yang menarik.
Hanya batu – batuan yang di bilang “karang” oleh penduduk setempat, tetapi menurut saya hanyalah batu biasa yang di fungsikan untuk menahan beberapa sisi pulau dari abrasi gelombang laut.
. Kesempatan kali ini kita gunakan untuk mengisi liburan sekaligus menghilangkan kejenuhan usai pulang dari kampung masing-masing.Hal ini kami agendakan agar supaya hubungan persaudaraan antarkelas lebih akrab.Namun yang membuat saya kecewa liburan kali ini hanya diikuti 17 orang dari 32 mahasiswa PTP B. Perjalan ke pulau Samalona memakan waktu sekitar 30 menit jika kita berangkat dari dermaga yang ada di depan Fort Rotterdam. Trasnportasi yang digunakan untuk mengunjungi pulau Samalona adalah kapal nelayan. Biaya sewa untuk dua kapal yang kita bayar untuk kita tumpangi seharga 900ribu PP. Sedangkan biaya untuk menyewa penginapan ketika sudah berada di pulau Samalona adalah sekitar 500ribu. Disana kami menginap selama satu hari.
kita berangkat pada sore hari sekitar pukul 15.00an dan tiba disana pada pukul 15.30an.Setelah kami sampai kami langsung membawa barang-barang kami ke tempat penginapan. Selang beberapa menit beberapa teman kami langsung menceburkan diri ke air, karena mereka sudah tidak sabar ingin menikmati pulau samalona dengan air yang jernih ditambah pasir putih yang halus. Pemandangannya semakin indah dengan adanya pohon-pohon rindang disekitar pantai.Malam telah tiba, kami makan malam bersama di ruang tamu tempat penginapan. Setelah itu dilanjutkan dengan bermain "jujur-jujuran".Bagiku ini merupakan salah satu pengalaman yang paling menyenangkan. Seusai bermain jujujr-jujuran kami kembali pergi ke pinggir pantai untuk bakar-bakar jagung.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
BPS Kembali Laksanakan SAINS Semester Genap
Hari ini (10/03/2019) Badan Pelaksana SAINS (BPS) kembali melaksanakan Pembukaan Studi Al-Qur'an Intensif di Masjid Ulil Al...
-
AYAH DAN BUNDA Ayah dan bunda Mereka adalah sosok yang sangat luar biasa dalam kehidupan kita Kita menjadi saksi perjuangan mereka ya...
-
LAPORAN DISKUSI KELOMPOK.5 TUGAS.1 0 PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN PENGENALAN ALAT DAN MESIN PENGEMAS OLEH: 1.MA...
-
*AKU RINDU MUSYAWARAH* (Writed by Mahyuddin) 05 November 2017/16 Shafar 1439 H Musyawarah... Satu kata yang sudah tidak asing lag...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar