LAPORAN
DISKUSI KELOMPOK.5
TUGAS.1
PENGANTAR TEKNOLOGI PERTANIAN
PENGENALAN ALAT DAN MESIN PENGOLAHAN TANAH
PERTAMA
OLEH:
1.MAHYUDDIN(1527041021)
2.HERMAWATI(1527041022)
3.SAENAL(1527042001)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR
SEPTEMBER 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Indonesia
adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian
sebagai seorang petani. Begitu banyaknya pulau dan daratan membuat bidang
pertanian berkembang dengan sangat pesat. Dukungan iklim dan cuaca yang baik
juga menjadi faktor pendorong kemajuan sektor ini. Untuk meningkatkan hasil
pertanian, menggunakan alat dan mesin pertanian merupakan solusi terbaik.
Teknologi
tidak dapat dipisahkan di dalam kehidupan manusia. Kehadiran teknologi dapat
mempermudah seluruh bidang kehidupan manusia. Begitu juga halnya dengan bidang
bercocok tanam ini. Sudah sejak dahulu
sektor pertanian sebagai penopang perekonomian negara. Sampai saat ini pun
sektor pertanian masih tetap menyumbang devisa yang cukup besar bagi
perekonomian negara. Bahkan pada saat Indonesia dilanda krisis ekonomi yang
menghancurkan perekonomian negara, sektor pertanian melalui agribisnis dan
agroindustri justru dapat terus berkembang menjadi penyelamat perekonomian
negara. Namun, dengan sumber daya yang melimpah, proses perkembangan dan
modernisasi sektor pertanian Indonesia berjalan sangat lambat.
Salah satu
indikatornya yaitu produktivitas pertanian yang cenderung menurun dan petani
sebagai ujung tombaknya sebagian besar berada di bawah garis kemiskinan.
Penyebabnya antara lain penerapan teknologi disektor pertanian yang masih
rendah.
Teknologi
dalam pertanian adalah segala sesuatu yang dapat memudahkan pekerjaan dan
menghasilkan output yang lebih baik. Pembangunan pertanian tanpa teknologi
ialah hal yang mustahil. Keduanya berjalan secara beriringan saling mengikat.
Dalam pembangunan pertanian tentu akan sangat berbeda dalam segi kepraktisan
maupun hasil tani apabila petani tersebut mengadopsi teknologi dibandingkan
memakai cara tradisional. Teknik pertanian meliputi usaha tani (teknik
penanaman, pemupukan, pengairan perlindungan tanaman secara terpadu ) dan pasca
panen (pengolahan hasil pengenalan alat perontol yang dapat menekan kehilangan
hasil, penyimpanan hasil pertanian yang dapat meningkatkan kualitas produk
pertanian ) dan teknologi yang digunakan dalam pertanian, seperti mesin –
mesin.
Pengolahan tanah merupakan kegiatan
mengelolah tanah menjadi lahan yang baru atau lahan yang siap untuk ditanami,
guna memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari manusia. Setiap pengolahan tanah
memerlukan perlakuan yang khusus agar tumbuhan atau tanaman yang ditanam bisa
menghasilkan hasil tanaman yang memuaskan atau yang sesuai dengan keinginan.maka
perlu perlakuan yang khusus pula yaitu diantaranya menggunakan peralatan yang
mendukung atas penanaman yang akan kita lakukan, berbeda tanaman yang akan ditanam
maka perlakuan pengolahan tanah atau lahan pun sedikit berbeda..
B. Tujuan
Untuk memanfaatkan lahan yang tidak digunakan
menjadi lahan yang produktif,Untuk menambah pengetahuan bagi mahasiswa yang
belum terlalu banyak menggunakan alat dan mesin pengolahan tanah,Memperdalam
ilmu pengolahan tanah untuk diterapkan dimasyarakat.
C. Manfaat
Merupakan proses belajar secara nyata dalam
mengaplikasikan suatu alat yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain,Sarana
dalam menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah untuk mengembangkan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ).Membangkitkan minat dalam mengamati,
mempelajari dan mengembangkan alat dan mesin pertanian serta melatih untuk
bekerja dalam sebuah tim.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengenalan alat dan mesin pertanian teknologi rendah
/tradisional ( cangkul)
1.Gambar Cangkul
Cangkul atau Pacul
adalah satu jenis alat pertanian tradisional yang digunakan dalam proses
pengolahan tanah pada lahan pertanian. Cangkul digunakan untuk menggali ataupun
untuk meratakan tanah. Cangkul masih digunakan sehingga masa ini untuk
menjalankan kerja-kerja menggali yang ringan di kebun ataupun di sawah.
2.
Fungsi dan bagian-bagian alat
pertanian (Cangkul)
Alat ini
merupakan elemen penting dalam bidang pertanian terutama pertanian ladang
kering. Cangkul dibuat dari baja sehingga alat ini sangatlah kuat. Cangkul atau
Pacul merupakan gabungan dari bawak dan pacul itu sendiri. Bawak
merupakan bagian kepala atau bagian atas dari cangkul. Sedangkan pada bagian
landepan atau bagian bawahnya sering kita sebut dengan pacul juga. Pada bagian
kepala terdapat lubang yang berfungsi untuk dipasangi garan pacul atau sering
disebut doran.
Dengan
dipasangnya doran akan mempermudah dalam menggunakan alat cangkul ini.
Cangkul,
dalam keseharian pasti sudah tidak asing lagi dengan peralatan yang satu ini, mari kita bahas tentang pengertian cangkul. Yang dimaksud cangkul adalah alat
tradisional yang dipakai oleh para petani untuk menggali atau meratakan tanah,
sampai sekarang cangkul masih digunakan untuk kerja menggali maupun pekerjaan
lain disawah juga diladang. Sedangkan untuk kerja-kerja yang lebih berat biasanya
dikerjakan dengan bantuan peralatan berat.
Gagang cangkul terbuat dari kayu, sedangkan untuk mata cangkul dibuat dari
lempengan besi tipis berbentuk beliung, ada beberapa macam cangkul menurut
bentuk mata cangkulnya, ada yang bermata lebar dan ada juga yang matanya
berbentuk kecil tetapi agak tebal, cangkul seperti ini biasanya digunakan untuk
area ladang/tegal.
3.
Spesifikasi Alat Pertanian ( Cangkul
)
· Gagang yang
terbuat dari kayu panjang sekitar 1 Meter
· Cangkul atau
pacul terbuat dari bajak yang tingginya sekitar 25 cm
4.
cara kerja /pengoperasian cangkul
sekarang
cangkul masih digunakan untuk kerja menggali tanah,dengan cara di tancapkan
turun ketanah lalu di tarik kebelakan.
maupun pekerjaan lain disawah juga diladang. Sedangkan untuk kerja-kerja yang lebih
berat biasanya dikerjakan dengan bantuan peralatan berat.
5.
cara merawat alat
Pada saat
selesai pemakaian alat tersebut harus di bersihkan,dengan cara pembersihannya di sirami air lalu
di usap2,pakai kain..dan di periksa sebelum penyimpanan.
B.pengenalan
alat dan mesin pertanian teknologi sedang.
1.gambar
bajak yang di tarik oleh sapi
2.bagian-bagian
utama dan fungsi alat
Pada gambar
tersebut sapi yang menarik bajak,dan fungsi dari bajak itu gunanya membalikkan
tanah olahan pertama.,dan bajak itu di tempatkan di suatu kayu,pada bagian
bawah kayu yang lubang ,serta dengan orang yang mengoperasikan alat tersebut.
3.spesifikasi
alat
· kayu pada bagian tempat bajak
itu tingginya 1 meter
· kayu yang di
tarik oleh sapi panjangnya 3 meter
· palang depan atau perantara sapi
satu dan sapi dua panjangnya.1,5 meter
4.cara
kerja atau pengoperasian alat
Di pasang terlebih dahulu secara
lengkap alat tersebut pada penarik atau sapi,dan pada bagian alat yang paling
belakang kayu bengkok itu yang di pegang.dan cara pengoperasian pada alat
tersebut manual.
5.cara
merawat alat
· di cuci pakai air bersih setelah
pemakian
· pemeriksaan pada alat sebelum di
simpan
C.pengenalan alat dan mesin pertanian teknologi kemampuan (tinggi)
1.
Tenaga
Penggerak Motor Traktor Tangan
Jenis
tenaga penggerak yang sering dipakai adalah motor diesel, tetapi ada juga yang
menggunakan motor bensin atau minyak tanah (kerosin). Daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp, dengan menggunakan satu silinder.
Motor penggerak dipasang pada kerangka dengan empat buah baut pengencang.
Lubang baut pada kerangka dibuat memanjang agar posisi motor dapat digerakkan
maju mundur. Tujuannya untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk
menyesuaikan ukuran v-belt yang digunakan. Traktor akan lebih berat ke depan
apabila posisi motor digeser maju, begitu juga sebaliknya. Untuk menghidupkan
motor diesel digunakan engkol, sedangkan untuk motor bensin dan minyak tanah
menggunakan tali starter.
2.
Kerangka dan Transmisi (Penerus Tenaga) Traktor Tangan
Kerangka berfungsi sebagai tempat kedudukan motor
penggerak, transmisi dan bagian traktor lainnya. Bagian traktor dikaitkan
dengan kerangka dengan menggunakan beberapa buah baut pengencang.
Mengoperasikan Tarktor Roda Dua 12 Transmisi berfungsi memindahkan
tenaga/putaran dari motor penggerak ke alat lain yang bergerak. Jenis transmisi
yang digunakan ada beberapa macam, seperti : pully, belt, kopling, gigi
persneleng, rantai dan sebagainya.
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui
pully dan vbelt ke kopling utama. Kopling utama meneruskan tenaga tersebut ke
gigi persneleng untuk menggerakkan poros roda dan poros PTO. Selain untuk
menyalurkan tenaga, gigi persneleng juga berfungsi sebagai pengatur kecepatan
putaran poros roda dan poros PTO. Dari PTO tenaga dasalurkan lewat gigi dan
rantai ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari tuas kopling utama.
Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke gigi
persneleng. Akibatnya traktor akan berhenti, meskipun kondisi motor penggerak dihidupkan.
Di samping kopling utama, ada dua kopling kemudi. Kopling
kemudi terletak di bawah gigi persneleng, di pangkal poros kedua roda. Kopling
kemudi dioperasikan melalui tuas kemudi kanan dan kiri. Apabila kopling kemudi
kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung dengan poros roda
kanan. Sehingga roda kanan akan berhenti, dan traktor akan berbelok ke kiri.
Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan. Sebuah traktor tangan
dapat bergerak maju-mundur dengan kecepatan tertentu karena putaran poros motor
penggerak disalurkan sampai ke roda.
3.
Tuas Kendali/Kontrol Traktor Tangan
Tuas kendali adalah tuas-tuas yang digunakan untuk
mengendalikan jalannya traktor. Untuk mempermudah jalannya operasional, traktor tangan ada
banyak tuas kendali. Namun begitu banyaknya tuas kendali ini akan mengakibatkan
traktor menjadi lebih berat, dan harganya lebih mahal. Untuk itu
sekarang banyak diproduksi traktor yang hanya dilengkapi dengan beberapa tuas
kendali. Tujuannya agar traktor menjadi ringan, dan harganya menjadi lebih
murah. Meskipun kemampuan traktor menjadi terbatas.
4.
Memeriksa Traktor Tangan Sebelum Dioperasikan
Pemeriksaan Traktor tangan merupakan bagian dari
persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum operasi sangat
penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini kondisi traktor dapat
diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu sulit. Ada beberapa
hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan pemeriksaan, yaitu:
a). Memeriksa mur-baut (25 jam kerja)
Semua mur-baut dan pengikat yang lain harus diperiksa. Jika dibiarkan
kendur akan mengakibatkan kerusakan yang
lebih berat. Bagian-bagian traktor akan bisa lepas atau patah.
b). Memeriksa
V-belt (25 jam kerja)
Ketegangan V-belt
harus tepat. Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang sehingga belt akan
kendur. Belt yang kendur akan menimbulkan slip, sedang yang terlalu kencang
akan mudah rusak dan menghambat putaran mesin.
c). Memeriksa bahan bakar
Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Tangki yang kosong akan
mengakibatkan udara masuk ke saluran bahan bakar, sehingga traktor susah
dihidupkan. Tangki yang dibiarkan kosong pada saat traktor disimpan akan
mengakibatkan terjadinya pengembunan. Lama kelamaan air hasil pengembunan akan
semakin banyak tertampung di dalam tangki. Apabila air ini masuk ke dalam ruang
pembakaran akan dapat merusak motor. Pemeriksaan bahan bakar dapat dilihat dari
selang penduga yang berada di samping tangki bahan bakar.
d). Memeriksa
saringan bahan bakar (25 jam kerja)
Jenis traktor yang biasa digunakan
adalah motor diesel. Bahan-bakar yang masuk ke dalam ruang pembakaran harus
betul-betul bersih. Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran
yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen
saringan, kran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka
mangkuk gelas.
e).
Memeriksa saringan udara
Traktor biasa bekerja di lahan yang penuh debu, sehingga udara yang
dihisap motor relatif kotor. Saringan udara harus dalam kondisi baik, agar
dapat menyaring udara dengan sempurna. Saringan udara traktor tangan banyak
yang menggunakan tipe basah. Saringan dibuka dan diperiksa kebersihan saringan
kawat serta ketinggian permukaan dan kebersihan oli.
f). Memeriksa sistem pendingin
Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai
pendingin, baik tipe radiator maupun kondesor. Periksa keberadaan air dan
kebersihan ram radiator.
g). Memeriksa tuas kendali/kontrol
Seluruh tuas kendali/kontrol harus beroperasi dengan
baik. Dengan beroperasinya tuas kontrol dengan baik, operator dapat
mengoperasikan dengan baik pula. Ada beberapa tuas kontrol yang bisa diatur
gerak bebasnya, seperti: Kopling utama, rem, kopling kemudi, dan gas.
h). Memeriksa
tekanan ban
Tekanan ban harus standart (16,5 psi).
Tidak boleh terlalu keras atau kempes. Tekanan kedua ban juga harus sama.
i) Memeriksa
sistem pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan, perlu
diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari
traktor tangan yang perlu dilumasi, yaitu :
Bagian dalam
motor. Oli motor ditampung dalam karter, dan dapat diperiksa dengan tongkat
penduga. Cukup tidaknya dan kotor tidaknya oli perlu diperiksa. Gigi transmisi.
Sama dengan oli motor, oli gigi transmisi juga perlu diperiksa.
Kabel kopling kemudi. Periksa kondisi
kawat yang ada pada kabel kopling, jangan sampai kering atau bahkan berkarat.
Agar tidak berkarat dan lengket perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40 Bagian lain
dari traktor yang bergesekan, seperti jari kopling dan cam/pengait kopling
utama. Untuk
mencegah keausan, perlu dilumasi dengan oli SAE 30/40
j). Memeriksa implemen
Implemen yang akan dioperasikan harus betul-betul siap. Kelengkapan
implemen perlu diperiksa. Implemen yang bergerak, perlu diberi pelumas.
k). Persiapan peralatan tangan
Peralatan tangan yang sering dipakai, terutama yang
digunakan untuk mengoperasikan implemen, harus dibawa. Beberapa jenis traktor
tangan dilengkapi dengan bagasi tempat peralatan tangan tersebut. Tempat peralatan biasanya dibagian
atas traktor.
5.
Bajak singkal (mold board plow)
Singkal adalah bagian bajak yang terletak langsung di belakang mata
bajak (share). Bagian ini menerima potongan tanah dari mata bajak dan
membaliknya. Singkal merupakan bagian bajak yang terpenting, sebab oleh singkal
itulah lapisan tanah terpecah, dihancurkan dan dilembutkan. Jenis tanah yang
berlainan membutuhkan singkal dengan bentuk yang berbeda utuk mencapai tingkat
kehancuran yang sama. Denang dasar ini, singkal dibagi dalam beberapa kelas
yaitu bajak untuk lahan dengan tunggu tanaman, serba guna, tanah hitam,
pemecaha dan kecepatan tinggi. Singkal serba guna merupakan kombinasi tipe-tipe
untuk lahan berumput dan sisa-sisa tunggul jerami serta dapat digunakan dengan
mudah untuk lahan berrumput atas lahan dengan sisa-sisa jerami. Singkal ini
mempunyai lengkung yang lebih rendah daripada singkal untuk.
lahan dengan tunggul jerami shingga disebut
bajak serba guna.
Tipe singkal untuk lahan bertunggul jerami lebih lebar dan melengkung
lebih mendadak pada sisi atasnya. Hal ini mengakibatkan tanah potongan alur
terlempar lebih cepat, dan dihancurkan lebih baik daripada tipe-tipe singkal
lainnya. Telapak bajak pemecah dirangcang untuk bekerja di lahan berumput dan
di lahan yang dibiarkan tidak ditanami untuk beberapa tahun lamanya. Bajak
berkecepatan tinggi mempunyai singkal yang lengkung bagian atasnya sedikit
lebih rendah dari pada yang dimili singkal serba guna. Singkal ini dirancang
untuk melempar lapisan tanah cukup jauh untuk dapat menutupi lapisan tanah dari
alur sebelumnya. Singkal berusuk (slat moldboard) digunakan untuk tempat yang
tanahnya lengket dan tidak mau lepas dari singkal
Bajak singkal ditujukan untuk
pemecahan segala jeni tanah dan cocok sekali untuk pembalikan tanah serta
penutupan sisa-sisa tanaman.
6.
Bagian
bagian bajak singkal:
1.Telapak
bajak singkal (moldboard plow bottom)
Bagian bajak yang memecah tanah disebut
telapak bajak singkal, bagian ini digunakan untuk memotong, mengangkat dan
membalik tanah. Bagian-bagian yang membentuk mata bajak singkal adalah mata
bajak, sisi tanah dan singkal. Ketiga bagian ini terpasang pada sepotong logam
yang tak beraturan bentuknya yang disebut badan bajak (frog). Rangka bajak
dapat juga dipasang pada badan tersebut.
2.
Singkal (moldboard)
Singkal adalah bagian bajak yang
terletak langsung di belakang mata bajak (share). Bagian ini menerima potongan
tanah dari mata bajak dan membaliknya.
3. Mata bajak (share)
Mata bajak singkal ialah sisi yang melaksanakan pemotongan.
Bagian-bagian utama mata bajak singkal adalah, ujung, sayap, sisi pemotong dan
sisi samping. Jenis-jenis mata bajak yang dikenal adalah : yang umum dengan
sisi samping, yang terdiri dari dua bagian dan yang lurus. Yang terdiri dari
dua bagian dan yang lurus dirancang sedemikian rupa, hingga bila mata bajak itu
telah tumpul, lebih ekonomis untuk mengganti mata bajak itu dengan yang baru
daraipada mencoba untuk menajamkan kembali. Mata bajak besi tuang yang diperkeras
dapat ditajamkan kembali dengan menggerinda.
4.Sisi tanah (landside)
Sisi samping adalah bagian bajak yang meluncur sepanjang permukaan
dinding alur. Sisi samping ini membantu meniadakan tekanan samping sisi yang
dilakukan oleh potongan alur terhadap singkal. Juga membantu menstabilkan bajak
pada waktu digunakan. Tepi singkal (shin) adalah bagian tepi pemotong pada
sigkal yang terletak tepat diatas sis samoing.
5. Ukuran bajak.
Ukuran bajak singkal adalah ;ebarnya yang dinyatakan dalam inci. Ukuran
ditentukan dengan mengukur jarak dari sayap sampai sisi samping dengan alat
pengukur tegak lurus pada sisi samping. Ukuran0ukuran bajak traktor 10,12,14,16
dan 18 ibci (25,4 35,6 40,6 dan 45,7 cm) Bajak-bajak singkal khusus sebesar 18
dan 29 inch (45,7 dan 50,8 cm).
7.
Tipe-tipe
bajak singkal traktor
1.Bajak singkal gandengan
(trailing moldboard plows)
Bajak traktor tipe gandengan atau tipe tarikan adalah suatu unit
lengkap, didukung oleh dua atau tiga buah roda bila dipasang pada batang tarik
traktor; bajak tipe ini ditarik di belakang traktor.
2. Bajak singkal gandengan biasa
(regular trailing plows).
Bajak singkal gandengan dibangun dalam ukuran-ukuran yang berkisar dari
satu sampai lima telapak singkal. Telapak singkal itu berukuran dari 12 sampai
18 inci ( 30,5 sampai 45,7 cm) namun ukuran yang paling biasa adalah 14 inci
(35,6 cm). Bajak singkal bertelapak 2,3,4,5 dan 6 dapat diperoleh dengan
pengangkatan hidraulik. Bajak singkal gandengan dua arah (two-way trailing
plows), Bajak gandeng ini dinamakan dua arah sebab mempunyai baik telapak kanan
maupun kiri dan oleh sebab itu akan melempar potongan alur ke kanan maupun
kekiri operator bila bajak dibalik pada waktu traktor berputar ke alur
berikutnya. Bajak dua arah digunakan untuk membajak lahan-lahan yang diairi
serta dimana diinginkan membuka tanah tanpa meninggalkan alur mati, seperti
lereng-lereng perbukitan, lahan sengkedan serta lahan yang tak beraturan
bentuknya.
3. Bajak singkal setengah
terpasang (semimounted moldboard plow).
Bajak singkal setengah terpasang ini memiliki ujung bagian depan yang
langsung dihubungkan dengan traktor dan didukung olehnya. Ujung belakang bajak didukung
olah sebuah roda alur dan roda tanah. Pengangkatan dan penurunan bagian
belakang bajak di atas roda alur dapat dicapai atau dengan sambungan mekanik
atau dengan silder hihraulic terkendali jarak jauh. Ujung depan bajak dinaikan dan
diturunkan oleh sistem sambungan hidraulik traktor. Biasanya tipe bajak ini
digandengkan pada traktor oleh suatu mekanisme kopling cepat.
4.
Bajak singkal terpasang dua arah (two-way-mounted moldboard plows).
Bajak terpasang
dua arah melakukan tugas yang sama dengan bajak gandengan dua arah. Ada
pengaturan yang berbeda untuk mengubah telapak singkal pembuat alur dari sisi
kakanan ke sisi kiri. Ini dicapai dengan memutar seluruh unit 900 untuk
beberapa mata bajak, dan 1800 untuk bajak yang lain.
5.
Pemecah tengah terpasang terpadu (integral-mounted middlebreakers).
Di daerah yang berlaianan pemecah tengah dikenal dengan nama-nama yang
berbeda-beda.Ada yang menamakan pemecah tengah (middle buster) atau pembuaguluda(bedder).
Telapak singkal benar-benarmerupakan bajak sisi kanan dan sisi kiri yang
disatukan.
8.
Pengoperasian Alat/ Mesin
a. Pasang bajak
singkal dipengait traktor pada bagian belakang.
·
Tuas
kopling utama diposisikan “OFF” atau “rem”, sehingga traktor tidak berjalan pada saat dihidupkan
·
Untuk
keamanan, semua tuas persneleng pada posisi netral.
·
Buka kran bahan bakar, sehingga terjadi aliran bahan
bakar ke ruang pembakaran
·
Gas dibesarkan pada posisi “start”, sehingga ada aliran
bahan bakar (solar) yang cukup banyak di ruang pembakaran.
·
Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri, untuk
menghilangkan tekanan di ruang pembakaran pada saat engkol diputar.
·
Engkol dimasukkan ke poros engkol, lalu putar engkol
searah jarum jam beberapa kali, agar oli pelumas dapat mengalir ke atas
melumasi bagian-bagian traktor. Biasanya
dilengkapi dengan indikator, untuk menunjukkan adanya aliran pelumas.
·
Percepat
putaran engkol, sehingga akan menghasilkan cukup tenaga untuk menghidupkan
motor.
·
Lepaskan
tuas dekompresi, untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol masih tetap
diputar sampai motor hidup.
·
Setelah
motor hidup, engkol akan terlepas sendiri dari poros engkol. Hal ini disebabkan
bentuk pengait engkol yang miring.
·
Geser
posisi tuas gas pada posisi “idle” atau stasioner
·
Hidupkan
motor tanpa beban kurang lebih selama 2-3 menit, agar proses pelumasan dapat
berjalan dengan baik
·
Traktor
siap untuk dioperasikan
·
Tempatkan
posisi bajak singkal sesuai kebutuhan atau penempatan yang disarankan pada
lahan yang akan dibajak.
·
Lakukan berulang-ulang sampai lahan atau tanah telah
dibalikkan sesuai dengan keinginan.
·
Matikan taktor jika dalam kondisi tertentu atau tidah
digunakan lagi.
9.
Perawatan
Alat/Mesin
·
Cuci
semua bagian traktor dan bajak singkal sampai benar-benar bersih.
·
Periksa
semua bagian traktor
·
Lumuri
semua baut dengan minyak pelicin/minyak gammuk.
·
Sebelum
disimpan ada baiknya lepaskan bajak singkal dari traktor.
·
Pastikan
tuas kopling dalam keada on agar per nya tidak mudah rusak.
·
Simpan
traktor dan bajak singkal di tempat yang aman
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Pengolahan tanah dapat dipandang sebagai suatu usaha manusia untuk merubah sifat-sifat
yang dimiliki oleh tanah sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki oleh manusia
sehingga menjadi lebih subur.
2.
Pengolahan tanah sangat penting dalam kegiatan pertanian agar tanaman dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik.
3.
Traktor roda dua merupakan alat/mesin pengolahan tanah yang cukup efektif dalam
pengolahan tanah karena dapat digandengkan denagan berbagai bagian implement
traktor.
4.
Bajak singkal, glebek dan garu merupakan alat/implement pendukung traktor roda
dua dalam proses pengolahan tanah.
B. Saran
Kepada
seluruh mahasiswa diharapakan agar selalu giat dan aktif setiap kegiatan yang
dilakukan sehingga bukan hanya lulus mata kuliah ini saja akan tetapi
mendapatkan ilmu dan manfaat yang besar.dan juga teman-teman kelompok agar pada
saat diskusi berlangsung agar semua ikut berpartisispasi pada saat pemaparan pada
alat dan mesin teknologi pertanian.selain itu,harapkan semua teman- teman dapat
memahami alat dan mesin teknologi pertanian agar mampu mengoperasikan alat
pertanian.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous,
1970 “ laporan survey mesin dan alat pada
pertanian padi di indonesia”, Fakultas Mekanisasi Dan Teknologi Hasil
Pertanian-IPB., Bogor.
Dahono dkk, 1997, Pengolahan Tanah Dengan Traktor Tangan, Bagian Proyek
Pendidikan Kejuruan Teknik IV, Jakarta
Mulyoto H dkk, 1996, Mesin-Mesin
Pertanian, Bumi Aksara, Jakarta
Soedijanto, 1971. “ Laporan
tentang kegiatan Dinas Alat-alat dan Mesin-mesin Pertanian “, Direktorat
Teknik Pertanian, Jakarta,.
Soeprodjo,
P., 1974. “Cara-Cara Menentukan Ukuran
Utama Traktor Untuk Pengolahan Tanah”. Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Wijanto,
M.S., 1996, Memilih; Menggunakan; Dan Merawat
Traktor Tangan.
Depdiknas,
2002. Pengetahuan Alat dan Bahan dalam
kegiatan pertanian. Rineka Cipta
dan Bina Adiaksara. Malang.
Faridah,
Anni dkk. 2008. Teknik Pembentukan
bedengan lahan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar